Menengok HDB Apartment di Singapura Dengan Harga Sewa Hampir 20 Juta Per Bulan


Kitchen - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Sink - tempat cuci sayuran dan cuci piring - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Apa itu HDB? Apa itu HDB apartment? Memangnya apa bedanya dengan kondo atau private apartment? Untuk orang yang baru saja pindah ke Singapura atau hendak merencanakan pindah tentu masih ada rasa bingung. Contoh gampangnya saya, dulu bingung apa bedanya HDB apartment dengan kondo? Maklum kalau di Jakarta namanya apartment ya apartment saja tanpa label yang lainnya dan tidak dibeda-bedakan. Untuk artikel kali ini saya ingin membahas bagaimana design didalam HDB apartment atau flat. Bagi kawan sekalian yang belum tahu atau ingin tahu, bisa membaca lebih lanjut!


Ada lemari sepatu, dan storage - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Storage, lemari sepatu - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Living room dengan fasilitas TV dan kursi panjang - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

HDB itu kependekan dari House and Development Board. Dimana kebanyakan warga Singapura tinggalnya di HDB flat. Ya, orang Singapura lebih senang menggunakan kata flat ketimbang apartment. Karena kalau orang menyebut apartment, artinya private apartment/ kondo. HDB ini adalah badan yang mengurusi perumahan di Singapura. Kalau yang membangun apartment adalah HDB maka harganya terbilang murah jika dibandingkan dengan harga private apartment/ kondo. Untuk Singaporeans, mereka diberi subsidi. 


Pintu tengah adalah storage room/ gudang, pintu kanan adalah master room, pintu kiri adalah common room - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Bagi kawan sekalian yang penasaran bagaimana desain didalam sebuah flat HDB, saya bisa memberi gambaran sedikit. Dan ini berdasarkan pengalaman penulis. Karena mungkin orang lain punya pengalaman berbeda dengan saya. Dulu pernah kami menyewa sebuah flat dimana kamar tidurnya hanya ada satu. Ukuran flat-nya adalah kurang lebih 500sqf. Didalamnya ada living room, dapur, satu kamar tidur, dan satu kamar mandi dimana toiletnya digabung dengan kamar mandi ini. Harga sewanya kurang lebih 18 juta rupiah. Fasilitasnya apa saja? Fasilitasnya ada 1 TV flat screen besar, 1 set kursi tamu, dining table (meja makan), microwave, kulkas, mesin cuci, kipas angin, pemanas air untuk mandi, satu lemari pakaian.


Dining table - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Fasilitas: AC dimasing-masing kamar tidur (baik master room maupun common room) - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Setelah itu kami pindah dan menyewa satu flat yang memiliki 2 kamar tidur. Ukuran flat ini kurang lebih 800sqf dengan harga sewa kurang lebih 18 juta rupiah per bulan. Desain didalamnya seperti apa? Ada living room, 2 kamar tidur (2 kamar tidur ini adalah common room atau tidak ada kamar mandi sendiri didalamnya), dapur, kamar mandi, dan toilet. Yup, benar sekali! Kamar mandi atau tempat shower dan toilet terpisah. Fasilitasnya bagaimana? Fasilitasnya ada dining table (meja makan), 1 set kursi tamu, microwave, mesin cuci, satu pemanas air untuk mandi, 2 TV flat screen, 2 AC, 2 lemari pakaian, 1 lemari hias/ buku, kulkas, dan 1 bed (tempat tidur) dimana kamar satunya tidak ada tempat tidurnya. 


Meja kerja penulis - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Kamar tamu (common room), ada meja kerja/ belajar (dipakai untuk meja kerja suami penulis) - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Selanjutnya kami pindah flat dengan ukuran kurang lebih 900sqf ++.... Harga sewanya hampir 19 juta  rupiah per bulan. Bagaimana desain didalamnya? Didalamnya ada living room, dapur, 2 kamar tidur dimana salah satunya adalah master room. Apa itu master room? Master room adalah sebuah kamar tidur yang memiliki kamar mandi dan toilet sendiri didalamnya. Sementara common room adalah sebuah kamar tidur yang tidak dilengkapi kamar mandi dan toilet sendiri didalamnya. Untuk kami common room ini digunakan untuk kamar tamu bila ada yang datang menginap/ saudara yang datang, sementara hari biasa digunakan untuk kerja suami saya karena disitu ada meja belajar/ kerjanya. Selain itu ada tambahan ruangan yaitu storage room (gudang), utility room, dan satu lagi kamar mandi serta toilet yang letaknya didekat dapur. Jadi kamar mandi ada 2? Iya, kamar mandi ada 2 yang masing-masing ada toilet didalamnya. Fasilitasnya apa saja? Fasilitasnya ada dining table (meja makan), satu kursi panjang di living room, oven, mesin cuci, 2 AC, kulkas, ada 5 kipas angin dinding, 2 TV flat screen, kompor, 1 meja belajar/ kerja (beserta sebuah kursi), 2 pemanas air untuk mandi, dan ada 2 closet besar (lemari pakaian), ada lemari sepatu, dan lemari storage yang sudah jadi satu dengan desain flat-nya.


Fasilitas, mesin cuci - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Utility room yang kami gunakan untuk Laundry room - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Kira-kira seperti inilah gambaran bagaimana bentuk/ desain dari sebuah HDB flat di Singapura dimana harganya mahal. Ya mungkin sudah banyak yang tahu bahwa harga property di Singapura memang mahal. Bentuk standart desain HDB flat ya seperti itu ada living room, kamar tidur, kamar mandi dan toilet, serta dapur. Jumlah kamar tidur masing-masing flat ini tergantung dari ukuran sebuah flat. Bila ukurannya kurang lebih 500 sqf maka kamar tidurnya hanya ada 1 saja. Biasanya kalau ukuran flat-nya kurang lebih 800 sqf kamar tidurnya ada 2. Nah untuk flat yang kami tempati sekarang desain-nya berbeda sedikit dimana ada utility room yang letaknya didekat dapur. Kebanyakan orang ruang ini dipakai untuk kamar tambahan, bisa kamar tamu, kamar anak, ruang kerja, maupun kamar pembantu. Malah banyak yang menyewakan ruang utility ini. Untuk kami utility room ini kami gunakan sebagai ruang laundry.


Fasilitas, ada TV di master room - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Kalau desain-desain flat HDB yang baru, sekarang semuanya berbentuk kotak-kotak dan tertutup. Biasanya pintu flat kita akan berhadapan langsung dengan pintu tetangga. Dan menurut saya pribadi terlihat lebih sempit meskipun sebenarnya ukurannya sama dengan HDB desain lama. Waktu itu kami sempat melihat-lihat desain ini sewaktu hendak menyewa. Tetapi nampaknya saya kurang suka dengan desain baru. Saya pribadi lebih suka flat desain lama seperti yang kami tempati sekarang. Karena kalau desain baru itu saya tidak bisa "berkebun". Ya harap maklum saya ini suka menanam bunga.


 Fasilitas, closet di master room - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Fasilitas, closet di common room - Photographed by Acik Mardhiyanti - Acik Mdy

Bila ada yang bertanya kenapa kami mau menyewa dengan harga mahal begitu? Pernah ada seseorang bilang pada saya, "apa tidak lebih baik beli saja ketimbang membayar sewa tiap bulan mahal begitu?". Saya jelaskan disini, bahwa kita itu kan pendatang ya atau disebut dengan foreigner. Di Singapura itu ada aturan tentang siapa yang boleh membeli property, tidak bisa seenaknya sendiri. Foreigner (pendatang) tidak boleh membeli property, flat dalam hal ini. Semisal menikah dengan orang lokal ya boleh beli itupun atas nama pasangan kita yang merupakan warga lokal. Sudah menjadi Permanent Resident saja kita masih harus menunggu 3 tahun baru boleh membeli property dalam hal ini flat, itu pun hanya boleh beli flat second. Dan PR (permanent resident) tidak boleh membeli landed haouse (rumah yang ada halamannya). Aturan perumahan atau kepemilikan property ini ketat di Singapura. Jangankan membeli flat ya, kita mau menyewa flat saja harus mendapat approve dari HDB. Kalau di reject bagaimana? Ya kita tidak jadi menyewa flat yang sudah kita pilih. Sudah Permanent Resident pun untuk membeli flat harus mendapat approve dari HDB. Itulah ketatnya aturan perumahan di Singapura.


Kamar mandi di master room atau kamar mandi ke-1 - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Shower dan pemanas air dikamar mandi pertama - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Meskipun harga sewa flat HDB ini terbilang mahal, tapi kalau kita menyewa private apartment/ kondo harga sewa perbulannya jauh lebih mahal lagi. Harga sewa per bulan di sebuah HDB flat, kalau di kondo kita hanya sewa kamar. Itulah perbedaan harganya. Sewa private apartment/ kondo harganya bisa berlipat lagi. Itu mengapa kami menyewa flat HDB saja. Ya, seperti kebanyakan pendatang, mereka juga menyewa flat HDB.


Kamar mandi ke-2 - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Kamar mandi ke-2 yang disertai shower dan pemanas air - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Bagi kawan sekalian yang penasaran dengan desain flat di Singapura, mudah-mudahan tulisan saya ini bisa membantu untuk memberi gambaran pada kawan sekalian kira-kira seperti apa sih didalam sebuah HDB apartment atau kalau flat di Singapura. Namun perlu untuk diketahui dimana tiap flat itu didalamnya memiliki desain yang berbeda-beda. Sesuai dengan selera pemilik rumah. Ada yang open concept seperti yang kami tinggali sekarang sudah direnovasi (gambarnya saya lampirkan), tetapi ada/ banyak yang masih sesuai desain asli HDB.


Ruang Utility terlihat dari dapur, dan berdekatan dengan kamar mandi ke-2 - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Note:
  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Do not copy this article without permissions
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions

No comments:

Post a Comment

After 2 Years of Stepping Down, Where is Ichikraft Now?

About two years ago, I made the decision that the Ichikraft Etsy shop closed temporarily. However, even until this day, I am still with the ...