Beberapa waktu yang lalu, ketika saya dan suami memilih untuk berlibur ke Yogyakarta, kami menikmati banyak hal disana. Selain mengunjungi tempat-tempat wisata, berkunjung keseorang kenalan, kami juga memburu banyak makanan. Tidak hanya memburu nasi kucing, tempe penyet, sate, beragam gorengan, kami juga memburu soto winong. Salah satu menu makanan wajib yang telah terdaftar dalam deret makanan yang akan kami nikmati selama liburan tiba, adalah soto winong.
Sebelum mengakhiri masa liburan, kami memang benar-benar memberi waktu untuk memburu soto winong ini. Soto winong bukanlah makanan yang baru kemarin sore saya kenal dan tahu. Sudah sejak masa menempuh pendidikan di kota pelajar ini (Yogyakarta), saya sudah mengenal seperti apa itu soto winong. Dengan dikenalkan oleh seorang ibu kos pada masa itu, yang sering membeli soto winong, dan sering bercerita betapa nikmat dan segarnya soto winong ini. Sebuah kesegaran yang selalu dirasakan dan dirasa berbeda, itulah daya tarik soto winong.
Ternyata tempatnya masih sama seperti yang dulu. Soto winong ini beralamat di Jalan Ngeksigondo No. 4 Yogyakarta, dengan nomer telepon 0274-383360. Untuk menuju kesana, lebih mudah dengan menggunakan trans Jogja, turun di shelter Ngeksigondo. Kalau sudah turun dishelter Ngeksigondo ini, tinggal menyeberang jalan saja, karena soto winong ada berada persisi diseberang shelter Ngeksigondo ini. Dari saya pertama kali kenal tempat ini (soto winong), hingga terakhir kemarin sewaktu liburan di Yogyakarta, masih sama, warungnya berada disebelah toko kayu-kayu. Tempatnyapun mudah dikenali, karena memasang plang nama besar didepannya. Selain itu kalaupun tanya orang disekitar situ juga pasti akan tahu dimana soto winong berada. Sekalipun tempatnya hanya warung yang biasa saja, dan tak banyak perubahan dari dulu hingga sekarang, namun pembelinya banyak, terutama dijam-jam makan. Pembelinya dari semua kalangan, kalangan pegawai, mahasiswa, juga warga .
Waktu itu saya dan suami memesan masing-masing satu porsi perorang ditambah dengan masing-masing segelas minuman (es jeruk). Melihat semangkok soto winong dihidangkan didepan mata, rasanya sudah ingin menelan panas-panas. Benar-benar menggugah selera makan, dengan perpaduan tauge, kol, daging sapi, ditambah seledri dan bawang goreng. Sebelum memakannya, saya memberinya air jeruk lemon yang telah disediakan. Untuk masalah kecap, saya memilih tak mencampur soto winong ini dengan kecap. Untuk saya pribadi suka soto yang bening-bening saja, dengan rasa asam karena dicampur perasan air jeruk lemon tadi. Buat saya, soto winong ini ajaib, saya yang tak pernah mau makan daging-dagingan, tapi takluk didepan soto winong.
Rasanya benar-benar segar, dengan kuah berbumbu special warung soto winong dengan rupa yang bening, membuat kami hingga menambah porsi makan. Tambah lagi…memang masih muat tuh perut?? Saya dan suami tak peduli, habis segar banget ditengah cuaca panas waktu itu, benar-benar santapan makan siang yang pas! Tanpa sungkan dan malu pada pembeli yang lain, kami memesan untuk masing-masing satu porsi lagi! Mungkin pembeli yang lain yang kebetulan semeja dengan kami dan duduk didepan kami bertanya-tanya, “ini orang rakus amat ya…”. Itu baru soto winongnya saja yang baru nambah, padahal saya juga memesan lagi es jeruk. Belum lagi kami berdua juga menghabiskan sebungkus keripik tempe, sebungkus kerupuk, juga sebungkus emping melinjo, untuk menemani soto winong saat disantap. Benar-benar dahsyat sekali pengaruh soto winong ini untuk kami. Benar-benar membuat kami membabi buta, mulut rasanya ingin makan terus, dan perut sepertinya tak merasa kenyang-kenyang.
Tak perlu khawatir masalah harga, karena daftar harganya sudah dipasang besar-besar didalam warungnya. Untuk saat itu sewaktu kami makan disana, harganya bermacam macam. Seporsi soto campur yang kami pesan harganya Rp. 8.000. Ada juga jenis soto yang lain yang bisa dipesan disoto winong ini, berikut daftar harganya, untuk soto pisah harganya Rp. 9.000; , soto babat harganya Rp. 8.000; , iso goreng harganya Rp. 8.000; , dan nasi putih seporsi harganya Rp. 2.500. Sementara untuk minuman juga sudah dipasang harga, soda gembira harganya Rp. 6.500; , susu (panas/ dingin) dihargai Rp. 3.500; , tape (memakai es/panas) harganya Rp. 2.500; , teh (panas/ dingin) harganya Rp. 2.500; , Kopi (panas/ dingin) juga Rp. 2.500; , dan jeruk (panas/ dingin) juga sama harganya Rp. 2500;. Lah..lengkapkan…sudah ada daftar harganya jadi tak perlu takut masuk warung soto winong, tinggal pesan saja, dan nikmati kelezatannya…
Dan jangan salah tempat bila kebetulan datang ke Yogyakarta dan akan menghampiri soto winong yang satu ini. Warung soto winong ini hanya satu-satunya, kalau ada tempat lain yang menamakan warung soto winong jangan dipercaya, karena soto winong yang sudah saya kenal sejak bertahun-tahun yang lalu ini tidak membuka cabang. Soto winong yang asli, ya, hanya di Jalan Ngeksigondo No. 4 Yogyakarta. Jadi, jangan salah tempat, kalau salah tempat rasa soto winong yang segar menggelegar itu takkan bisa didapatkan.
Catatan :
- Gambar/ photo dalam artikel/ tulisan ini adalah milik pribadi/ dokumentasi pribadi, Acik Mdy/ Acik Mardhiyanti
- Dilarang meng-copy paste tulisan/ artiikel saya ini tanpa menyertakan sumbernya, link tulisan/ artikelnya, blog, juga penulisnya, yaitu saya, Acik Mdy/ Acik Mardhiyanti
No comments:
Post a Comment