Bisnis Handicraft Rumahan Tapi Produknya Sampai ke USA dan Eropa?

"Kok bisa?", "kalau dijual ke luar negeri kan harus punya standart tinggi kan ya", Itu kata pertama yang dilontarkan seseorang pada penulis. Bila dipikir secara nalar bagaimana bisa bisnis hanya tingkat rumahan tapi kok pembelinya dari mancanegara. Bagaimana caranya usaha atau bisnis rumahan yang notabene hanya kecil-kecilan tapi produknya sudah keliling dunia? Sulit untuk dipercaya, tetapi itulah yang terjadi.

Bila ditengok kebelakang, tahun 2008 penulis sudah mulai belajar sesuatu yang memang saya minati. Apa itu? Jawabannya adalah membuat bunga dari pita. Pada dasarnya saya sendiri menyukai bunga-bunga dimana sejak kecil sudah mulai menanam bunga-bunga dihalaman rumah. Maklum karena bapak penulis juga penyuka tanaman dan bunga-bunga. Berawal dari kecintaan pada bunga-bunga, menanamnya, merawatnya, sampai kemudian saya melihat bunga pita itu bagus dan ingin membuatnya. Waktu itu saya belajar sendiri dengan membeli buku dari toko buku Gramedia. Sebenarnya waktu itu ingin ikut kursusnya tapi sayangnya tidak punya uang. Jadi saya harus belajar sendiri. Saat itu hasilnya tidak dijual hanya untuk dipakai sendiri. Karena mau dijual pun tidak punya medianya, mau dijual online tidak punya peralatannya seperti notebook, smartphone, apalagi jaringan internet. Maklum saat itu masih "merangkak" tidak punya apa-apa. Mau dijual ditoko (saat itu bagus dijual dimall), saya pun tidak punya modal sewa tempat di mall.

Jelang akhir tahun 2016 saat itu penulis mulai membuat yang namanya cat collars. Kenapa membuat aksesoris untuk kucing/ kalung kucing? Ini semua terinspirasi dari kucing saya sendiri bernama Ichi. Kisahnya bisa dibaca disini tentang awal mula berbisnis https://acikmdy-journey.blogspot.com/2019/09/ichikraft-from-cats-to-hairs.html Dari hanya membuat cat collars kemudian merambah men-design bunga-bunga yang terbuat dari pita untuk hiasan rambut, bros, boutonniere, dan juga bouquet. Dan saya pun belajar sendiri tidak ada yang mengajari. Melalui proses panjang trial and error, saya terus belajar sampai benar-benar menghasilkan produk berkualitas. Selama satu tahun saya belajar, huh sampai 1 tahun? Iya saya belajar sampai satu tahun lamanya hanya untuk menghasilkan masterpiece cat collars design, belajar membuat hasil akhir/ produk berkualitas bagus, belajar membaca pasar dll.. Bahkan hingga saat ini masih terus belajar.

Yup, benar sekali bisnis yang saya jalani adalah bisnis rumahan dimana pembelinya dari USA seperti Texas, California, North Carolina, Colorado, Pennsylvania, Tennessee, Minneapolis, Nevada, dll... Sementara pembeli dari Eropa biasanya dari UK, Belgium, France, Denmark, juga Latvia. Pembeli dari negara lain juga ada seperti dari Australia, dan Canada. Benar sekali, hasil karya saya sudah tersebar kemana-mana. Sekarang pertanyaannya adalah kok bisa sih bisnis cuma kelas rumahan tapi yang beli dari USA dan Eropa begitu? Bagaimana caranya?

Sudah bukan rahasia umum ya bila sebuah produk ingin dijual ke mancanegara terutamanya USA dan Eropa maka produk yang kita punya harus berkualitas tinggi/ standart tinggi. Kalau begitu hasil karya saya berkualiatas tinggi ya? Bukan merasa sombong tetapi benar, bahwa hasil kerja saya memang berkualitas dan tidak asal buat. Malah design cat collars saya belum ada yang membuat. Artinya saya satu-satunya untuk saat ini. Penting untuk diketahui bahwa produk yang saya buat bukanlah mass production. Apa itu produk mass production? Mass production adalah produk yang dibuat dalam jumlah banyak. Sementara barang/ produk bukan mass production adalah produk yang hanya dibuat dalam jumlah terbatas. Misal dalam bisnis penulis, setiap satu design yang dibuat baik cat collars maupun hair accessories atau brooches saya buat hanya 1 piece paling banyak 5 pieces.  Artinya meski hanya produk rumahan tapi ini adalah produk designer, dan dalam usaha penulis misalnya ya sayalah designer- nya. Design yang saya buat terus berganti-ganti. Artinya kita harus terus kreatif menciptakan design baru. Selain itu produk yang dimiliki harus "bagus", "bagus" artinya outstanding. Lah kalau kita bikin produk biasa saja atau seperti kebanyakan orang buat ya pastinya akan sulit masuk pasar USA dan Eropa.

Berikut beberapa tips agar bisnis handicraft rumahan produk-nya bisa dijual ke USA dan Eropa:

1. Produk harus berkualitas bagus/ tinggi

Ingat pasar yang akan dimasuki adalah pasar USA dan Eropa. Orang-orang USA dan Eropa kalau beli barang gak mau kualitasnya jelek. Mereka atau calon customers kita ini punya ekspektasi tinggi akan barang yang hendak mereka beli. Jadi barang/ produk yang kita punya harus surpass. Surpass itu apa sih? Artinya bahwa kita harus menghasilkan produk yang bisa melebihi ekspektasi calon customers. Percayalah bahwa calon pembeli dari USA dan Eropa tidak masalah dengan harga, kualitas adalah nomer satu untuk mereka.

Kalau ada yang bertanya pada penulis, "kok bisa dijual ke luar negeri, kan harus punya standart tinggi?" Maka inilah jawaban penulis, maka buatlah/ hasilkanlah produk dengan kualitas terbaik.  Buatlah design produk sebaik mungkin. Dalam usaha saya sendiri designer- nya adalah saya sendiri. Saya yang mengontrol proses pengerjakan, mulai pembelian materials, design, pembuatan, sampai quality control. Dalam pemilihan material saya sarankan pilih material yang bagus, proses pembuatan harus dibuat dengan teliti agar hasilnya rapi dan bersih, dan jangan lupa hasil akhir setelah menjadi sebuah barang/ produk harus dicek atau yang disebut dengan istilah quality control. 

Usaha yang penulis jalani memang rumahan, tetapi kualitas tidak hanya cukup sampai pada proses pembuatan/ pengerjaan, tetapi juga tentang services/ pelayanan. Untuk hal ini proses packaging juga diperhatikan, karena calon pembeli akan merasa senang bila paket yang diterimanya dibungkus rapi dan cantik. Selain itu, bagaimana komunikasi dengan calon pembeli juga harus bagus, misal kita harus cepat tanggap/ respon bila calon pembeli bertanya segala sesuatu tentang produk, pengiriman dll. Penting untuk diketahui juga jasa pengiriman yang dipakai perlu diperhatikan. Kalau saya, saya memilih jasa pos sudah cukup yaitu registered post, karena Singapore post pelayanannya sudah sangat baik.

Itulah yang disebut dengan produk berkualitas, berkualitas secara keseluruhan mulai dari pembelian material, proses pengerjaan, quality control, packaging, shipment, hingga customer services. Semua dari A sampai Z harus bagus. Ternyata hanya masalah kualitas saja banyak hal yang harus dikerjakan ya... Yup! Benar sekali, karena dengan memiliki kualitas bagus itulah barang kita/ produk kita bisa dijual ke USA dan Eropa.

2. Produk harus unik

Yang ke-2 adalah buatlah sebuah design produk yang unik. Jadi kita itu jangan membuat sesuatu barang yang sama dengan kebanyakan orang sudah jual. Tetapi hasilkanlah dan ciptakanlah sebuah design unik dan berbeda dari yang lainnya. Kenapa harus unik dan berbeda? Karena ketika orang melihat sebuah barang/ produk calon pembeli tahu hanya kita yang memiliki produk tersebut. Itulah yang disebut dengan istilah "recognize product". Berikut adalah video dari usaha penulis dimana cat collars yang saya design berbeda dengan kebanyakan..


Video creator, content creator, designer, business owner: Acik Mardhiyanti / Acik Mdy - Video editor RDZ

Semisal ingin menjual jenis barang/produk yang sama seperti yang lain bagaiman? Jawaban penulis sama, maka design lah produk yang unik. Misal saya ingin menjual bunga pita dalam bentuk hiasan rambut atau bros, maka saya men-design bunga-bunga yang berbeda. Meski sama-sama bunga mawar tetapi design berbeda dari kebanyakan bunga pita mawar yang sudah banyak dijual, dan pilihan saya adalah men-design bunga seperti aslinya. Artinya apa? Artinya produk kita memiliki ciri khas tersendiri. Ingat, bahwa diluar negeri sana tentu ada saingannya, bagaimana supaya kita bisa masuk pasar di USA dan Eropa, ya caranya kita harus menghasilkan dan menciptakan produk unik dengan ciri khas tersendiri agar dikenali calon pembeli. Lah semisal produk yang kita tawarkan sudah banyak dijual disana ya kenapa calon pembeli USA dan Eropa harus membeli dari kita? Pastinya ada sesuatu hal yang menarik dan unik dari produk yang kita punya sehingga memilih produk kita. 

3. Kreatif dan Inovatif

Disini yang saya bicarakan adalah bisnis rumahan yang artinya ya bisnis kecil-kecilan. Tapi, tapi nih ya...meski hanya kelas rumahan bukan berarti produk kita biasa. Maksudnya apa? Kita harus kreatif dan inovatif dalam membuat/ menciptakan/ men-design produk. Saya misalnya, saya lebih suka menyebut produk saya adalah produk designer. Lah designer-nya siapa? Ya saya sendiri! Kenapa demikian? Karena setiap design yang saya hasilkan/ ciptakan, hanya 1 sampai 5 barang saja yang dijual. Malah tak jarang satu design hanya 1 atau 2 barang saja yang dijual. Jadi, setelah terjual (1 sampai 5 produk), maka design-nya tidak saya buat lagi. Artinya apa? Artinya saya membuat/ menciptakan design baru lagi. Yup! Kita itu harus kreatif dan inovatif dalam berkarya. Maka ada sebutan mass production, apa itu mass production? Mass production adalah barang massal yang artinya satu design tapi diproduksi dalam jumlah banyak. Dan ini yang harus diketahui bahwa dari pengalaman penulis, calon-calon pembeli/ customers USA dan Eropa tidak suka membeli barang  handicraft mass production. Mereka suka barang handmade ya benar-benar handmade. 

4.  Personalized and Customized Product

Apa itu ya? Jaman sekarang customers itu permintaannya macam-macam. Nah, tugas kita sebagai penjual/ pelaku bisnis harus mengerti dan bisa membaca permintaan customers. Untuk memenuhi permintaan dan keinginan customers kita harus membuka "keran" produk personalized and customized. Maksudnya apa sih? Seperti saya misalnya, saya sudah bikin design dan sudah mulai dijual, tetapi design barang yang dijual ini bisa berubah, misal berubah warna tadinya warna merah kemudian customer ingin warna biru. Atau design-nya berubah fungsi, yang tadinya Peony flower hair clip berubah menjadi Peony flower brooch. Design bunga Peony-nya masih sama hanya berubah fungsi. Jaman sekarang custom order seperti ini sudah biasa untuk produk handicraft/ handmade product. Malah ada istilah namanya made to order, apa itu made to order? Ini maksudnya adalah kita membuat sebuah design product dan sudah dijual/ listing, tetapi produknya baru akan dibuat ketika ada customer yang memesan/ membeli. Maka customer harus menunggu, tidak hanya menunggu pengiriman barang tetapi harus menunggu proses pembuatan juga. Dan customers USA dan Eropa justru malah merasa senang bila mereka bisa order barang tapi bisa custom seperti ini. Wah kalau begitu repot amat ya padahal cuma bisnis rumahan. Lah kalau ingin menggaet pasar USA dan Eropa ya kita harus bekerja keras dan belajar banyak hal. 

5. Belajar budaya

Belajar budaya? Mau usaha/ bisnis rumahan tingkat kecil saja pakai ada belajar-belajar budaya ya.. Ini penting bila kita ingin menjual hasil karya kita ke USA dan Eropa. Budaya masyarakat disana berbeda, kehidupan dan kebiasaan mereka juga berbeda. Jadi, supaya customers USA dan Eropa tertarik membeli produk kita, ya kita harus menghasilkan produk yang dekat dengan budaya serta kehidupan mereka juga. Itulah salah satu cara bagaimana produk kita meski hanya tingkat RT alias rumahan tetapi bisa diterima oleh orang luar negeri. 

Ada istilah namanya glocalisation, huh..apa itu? "Glocalisation is think global, act local". Maksudnya apa? Kita itu kan ingin menjual produk ke USA dan Eropa, jadi kita harus menciptakan sebuah produk yang dekat dengan budaya lokal setempat. Contoh gampangnya nih usaha saya sendiri, di USA dan Eropa kan punya 4 musim, punya beragam festive seasons, jadi produk saya pun harus 4 musim juga dan sesuai dengan festive seasons disana, misal Halloween, Christmas. Misalnya saja saya punya design bunga Crocus untuk musim semi, bunga Poppy untuk Remembrance Day, Halloween cat collar, Christmas cat collar, dan sebagainya. 

6. Pilih platform usaha yang tepat

Dalam memilih platform bisnis kita harus hati-hati dan cermat. Nah, agar platform yang kita pilih tepat dengan usaha kita maka harus diperhatikan beberapa hal yaitu, usaha/ bisnis kita itu apa, produknya jenis apa, calon customers-nya atau pasarnya itu dari mana. Kita harus bisa mendeskripsikan diri bisnis/ usaha kita, misal saya ini usahanya handmade/ handicraft dimana produknya adalah handmade cat collars, dan handmade bunga dalam bentuk aksesori rambut/ bros, kemudian pasarnya adalah USA dan Eropa. Dan saya memilih platform dari USA bukan Asia. Kenapa ini penting? Karena dengan mendeskripsikan bisnis/ usaha maka kita bisa menemukan platform yang tepat untuk mulai menjual hasil karya kita.

Dimana pasar kita, siapa calon konsumen kita, dan bagaimana budaya mereka, itu semua harus kita pelajari. Huh, ribet dan ruwet banget sih cuma mau jualan saja... Yup! Kalau ingin produk kita yang meski hanya tingkat rumahtangga tapi pembelinya dari USA dan Eropa, maka kita harus belajar semua itu. Dan belajarnya itu terus-terusan karena kita harus menemukan keinginan costomers atau pasar. Kita pun dituntut untuk kreatif dan inovatif. 

Itulah beberapa tips agar usaha tingkat RT alias bisnis rumahan produknya bisa sampai ke USA dan Eropa. Tidak mudah/ gampang memang karena ada banyak hal yang harus dikerjakan dan dipelajari dimana belajarnya ini terus-menerus. Namun begitu bukan berarti usaha rumahan/ bisnis kecil rumahan tidak bisa ketingkat dunia dan diterima oleh customers USA dan Eropa. Usaha rumahan kita produknya bisa masuk ke pasar ini. Ada salah seorang pelanggan tetap penulis dari Eropa berkata, "design dan hasil karyamu bagus banget, kerja saja untuk Chanel di Paris". Jadi semangat selalu untuk terus berkarya, sekecil apapun karya kita, teruslah untuk berkarya tanpa henti!

Note:
  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Video creator, content creator, designer, business owner: Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Video editor RDZ
  • Do not copy this article without permissions








No comments:

Post a Comment

After 2 Years of Stepping Down, Where is Ichikraft Now?

About two years ago, I made the decision that the Ichikraft Etsy shop closed temporarily. However, even until this day, I am still with the ...