Pemerintah Singapura Membagikan Masker Untuk Warga


4 Buah masker yang dibagikan Pemerintah Singapura - Photographed by Acik Mardhiyanti

Masker, oh masker... Yup, saat ini kita sudah sulit untuk mendapatkan masker. Dimana-mana baik toko obat, farmasi, masker sudah out of stock. Dan keadaan ini kita tidak tahu sampai kapan akan ada stock masker lagi, dimana-mana habis! Yeah, sesulit itulah untuk membeli masker. Tapi mungkin ditoko-toko online masih menyediakan ini. Tapi... saya bersyukur karena pemerintah, pemerintah Singapura, mulai membagikan masker yang dimulai tanggal 1 februari lalu.

Senang ya pastinya karena dengan adanya pembagian masker ini bisa membuat kita agak lega sedikit. Paling tidak kita memiliki persediaan masker bila sewaktu-waktu kita sakit, dalam hal ini sakit batuk/ pilek gitu ya. Karena memang sudah jadi hal standart disini, Singapura, bila kita sakit batuk/ pilek baiknya kita menggunakan masker kala kita keluar/ bepergian (bertemu banyak orang). Supaya apa? Supaya orang lain tidak tertular batuk/ pilek-nya kita. Biar virusnya tidak menjangkiti orang lain. 

Nah, diwilayah kami sendiri, masker diambil tanggal 4 februari 2020, tepatnya hari Selasa lalu. Hari Selasa lalu suami lah yang mengambil masker setelah pulang kerja sekalian pulang kerumah. Dimana RC (Residents Committee) kami letaknya hanya disebelah block kami. Waktu itu pukul 8.30 malam. Yup benar sekali, kita bisa mengambil masker sampai jam 9 malam, dan mengambilnya di Residents  Committee atau biasa disebut RC kita (sesuai dengan block tempat tinggal kita). Kalau kita tidak sempat mengambil di RC, kami pun bisa mengambil masker ini di tanggal 5 Februari 2020 di Community Club kami. Jadi, tidak boleh sembarangan ambil ya, misal kita dari block A terus mau ambil masker di RC B atau Community Club C. Itu tidak boleh ya, jadi kami yaitu warga mengambil masker di RC atau Community Club masing-masing (sesuai wilayah dimana kita tinggal).

Lantas siapa saja kah yang bisa mengambil masker yang dibagikan pemerintah ini? Yang boleh mengambil masker ini adalah Singaporeans dan PR (Permanent Resident). Ketika mengambil masker ini kita menunjukkan NRIC atau kalau di Indonesia disebut KTP. Jadi, hanya orang Singapura (Singaporeans) dan PR sajalah yang boleh mengambil masker. Artinya apa? Artinya meskipun kita domisili atau kerja di Singapura tapi kalau kita bukan PR ya tidak boleh mengambil masker. Selain itu turis-turis yang datang ke Singapura juga tidak bisa mengambil masker yang dibagikan oleh pemerintah Singapura. 

Berapa masker kah yang dibagikan pemerintah Singapura pada warganya? Kita itu diberi 4 buah masker tiap rumahtangga. Ya, itulah gunanya saat pengambilan masker harus menunjukkan NRIC, jadi pemerintah tahu flat mana / rumah mana yang sudah mengambil/ belum mengambil masker. Seperti kami misalnya, suami saya sudah mengambil, dan saya kalau misalnya datang ke RC atau Community Club pasti tidak diberi masker lagi. Kenapa? Karena saat mengambil masker itu, NRIC suami sudah dicatat, yang pastinya alamat kami sama. Dan ada hal yang mungkin kalau saya bilang tidak akurat serta tidak dicek kebenarannya, dimana kemarin malam saat melihat selintas berita disalah satu media Indonesia ternama dimana nara sumbernya yaitu orang Indonesia di Singapura, nara sumber ini berkata dalam sambungan telpon-nya bahwa pemerintah Singapura membagikan masker 4 box tiap rumahtangga. Huh? 😏 Bukan 4 box ya, tapi 4 masks tiap rumahtangga. Dan nara sumber ini tidak bisa memberi jawaban pasti tentang siapa saja yang bisa mengambil masker yang dibagikan pemerintah Singapura ini.

Nah, Seperti pada gambar diatas ya, dimana maskernya sudah dimasukkan plastik rapi yang dilengkapi dengan selembar kertas yang bertuliskan tentang bagaimana menggunakan masker dan kapan kita menggunakan masker. Jadi kita hanya menggunakan masker saat kita sakit saja, batuk/ pilek gitu ya. Kalau kita sehat ya sebaiknya tidak perlu menggunakan masker. Untuk dilingkungan tempat tinggal kami, orang-orang beraktifitas seperti biasanya atau normal dan tidak menggunakan masker. Cuma memang bagi mereka yang setiap hari mobile, misal berangkat dan pulang kerja naik kereta/ bus, terutama mereka-mereka yang tempat kerjanya berdekatan dengan tempat wisata/ banyak turis suka kesana-sini, ya sebaiknya memakai masker.

Baca juga artikel terkait tentang hal apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari / mengantisipasi Coronavirus disini link-nya https://acikmdy-journey.blogspot.com/2020/01/merebaknya-coronavirus-hal-apa-yang.html

Note:
  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Do not copy this article without permissions
  • Do not reuse this photograph anywhere else without permissions


  


No comments:

Post a Comment

After 2 Years of Stepping Down, Where is Ichikraft Now?

About two years ago, I made the decision that the Ichikraft Etsy shop closed temporarily. However, even until this day, I am still with the ...