Hal Apa Yang Bisa Kita Lakukan Untuk Menghindari Coronavirus?


Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Pasti kawan sekalian sudah mendengar berita tentang Wuhan virus or Coronavirus. Beritanya sudah ada dimana-mana, baik media televisi maupun dikoran-koran lokal, bukan? Tentu kawan sekalian sudah pada tahu bahwa virus ini adalah virus dari Wuhan - China sana. Dan virus ini sudah menyebar kebanyak negara, salah satunya adalah Singapura dimana virus ini dibawa oleh orang kewarganegaraan China sana yang travel ke Singapura. Artinya mereka ini travel dan membawa virus Wuhan, sampai di Singapura mereka sakit.

30 Januari 2020, total ada 13 orang yang positif dan kini sedang dirawat dirumah sakit di Singapura. Takut, ya? Rasa takut tentu saja ada, tapi kita jangan panik apalagi panik berlebihan hingga memborong semua masker yang ada ditoko. Iya, benar sekali, semua toko farmasi, toko-toko obat sudah kehabisan stock masker. Segala jenis masker tidak ada, stock habis semua. Semua orang berlomba-lomba membeli masker hingga beli online dengan harga mahal pun tetap saja dibeli. Bahkan penulis melihat ada masker katanya anti coronavirus dijual online dengan harga yang cukup menguras kantong. Lah saya sih tidak percaya 😏

Lantas hal apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk paling tidak meminimalisir agar kita tidak terjangkit Coronavirus?

1. Hindari Untuk Mengunjungi Cina

"Wah..tapi kan kita sudah rencanakan kesana sejak tahun lalu, sudah beli tiket bla bla...". Sebaiknya batalkan saja untuk kebaikan bersama yaitu tidak hanya untuk diri kita sendiri tapi juga kesehatan anggota keluarga kita. Mau itu mengunjungi Cina sebelah mana, ada baiknya hindari untuk bepergian kesana. Kecuali misal itu sebuah keharusan/ kita punya tugas tertentu untuk pergi kesana itu lain cerita. Tapi kalau kita orang biasa yang hanya ingin travel ke Cina, lebih baik untuk sementara waktu tidak usah pergi dulu.

2. Segera Kunjungi Dokter

Hal ini kita lakukan apabila kita pergi/ travel ke Cina dalam kurun waktu 3 mingguan kebelakang. Misal 3 minggu lalu kita baru saja berkunjung ke Cina, maka sebaiknya mengunjungi dokter untuk memastikan/ mengecek kita negatif/ posotif terkena Coronavirus. Ditambah lagi apabila mengalami gejala-gejala demam, batuk-batuk maka segera kunjungi dokter, meski pun batuk biasa. Hal ini penting karena diketahui lebih cepat hasil pemeriksaan (entah hasilnya positif maupun negatif) itu akan lebih baik/ lebih cepat penanganannya. Maksudnya apa? Apabila hasil tes positif terkena virus Wuhan, maka rumah sakit akan segera menangani kita dengan cepat. Bila hasilnya negatif, maka kita akan di-treatment seperti biasanya kala sakit flu/ batuk-pilek. Satu hal yang harus diingat, bila kita bersin atau batuk, maka tutup dengan tisu kemudian buang ditempatnya. Sebenarnya ini adalah hal mendasar kala kita terkena pilek atau batuk dimana kita harus menutup dengan tisu yaitu mulut ketika batuk dan menutup hidup ketika bersin-bersin. Jadi hal ini tidak hanya dilakukan saat virus Wuhan merebak, namun ketika terkena flu/ batuk biasa, kita juga harus melakukan hal ini.

3. Jika Sakit Sebaiknya Dirumah

Bila kita sedang sakit ada baiknya kita beristirahat dirumah, jangan memaksakan diri masuk kerja kekantor (bagi yang bekerja diluar rumah). Hal ini sebenarnya sudah menjadi hal dasar ketika kita sedang sakit flu/ batuk-pilek sebaiknya kita dirumah dan istirahat. Kenapa? Karena meski pun kita "hanya" pilek/ batuk biasa kalau kata orang, sebaiknya kita beristirahat dirumah agar virus-nya tidak menyebar keorang lain yang kita temui dijalan, tempat kerja, maupun sekolahan. "Kan batuk/ pilek biasa bukan Coronavirus.."... Saran penulis tetap yaitu, beristirahatlah dirumah jika tidak enak badan alias sakit, jangan memaksakan diri masuk ketempat kerja (bagi yang kerja diluar rumah) maupun memaksakan diri kesekolah.

4. Hindarilah kontak

Maksudnya bagaimana ya? Maksudnya adalah sebisa mungkin kita menghindari orang yang sekiranya batuk-batuk ataupun bersin-bersin, paling tidak 6 kaki dari mereka. Selain itu, hindarilah berada dikeramaian atau tempat-tempat ramai banyak orang. Bila terpaksa kita harus pergi ketempat ramai, maka pakailah masker. Kenapa memakai masker? Karena kita tidak tahu dikerumunan banyak orang pasti ada satu-dua orang yang mungkin bersin-bersin maupun batuk-batuk. Apalagi dimasa sekarang, kita tidak tahu diantara kerumunan itu ada yang membawa virus Wuhan. Maka sebaiknya memakailah masker saat berada ditempat ramai banyak orang. Apalagi tempat wisata yang banyak dikunjungi turis.

Kalau begitu memakai masker sebuah keharusan, kah? Jawaban saya adalah tidak. Seperti yang sudah saya sebut diparagraf dua, jangan panik tetapi kita juga harus tetap waspada. Maksudnya bagaimana? Bila kita tinggal/ berdomisili ditempat yang bukan asal virus, maka kita tidak perlu merasa panik berlebihan. Misal memborong semua masker ditoko farmasi dan obat, padahal tidak sakit flu/ batuk. Dan itulah yang terjadi di Singapura, dimana orang-orang berlomba-lomba membeli masker sampai disemua toko farmasi dan obat out of stock 😒 Karena dua hari ini saya dan suami mencari masker tapi dimana-mana habis. Padahal suami penulis butuh masker karena ia sedang sakit flu dan batuk. Jadi menurut saya, pakailah masker jika kita sering bersin-bersin dan batuk-batuk alias sedang sakit batuk/ pilek. Kalau sehat ya tidak perlu memakai masker. Seperti tadi siang misalnya, saya keluar rumah belanja ya biasa saja, pun tidak memakai masker. Diluar juga orang-orang berprilaku biasa saja, hanya satu-dua orang yang memakai masker karena mereka sedang sakit batuk/ pilek. Ya mereka memakai masker agar kalau tiba-tiba bersin/ batuk tidak kena orang lain. 

5. Cuci Tangan

Hayoo siapa yang tidak punya kebiasaan ini dengan alasan lupa atau alasan yang lain. Cuci tangan harus menjadi bagian dari kebiasaan hidup kita sehari-hari. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun cuci tangan dengan air, paling tidak 20 detik, harus kita lakukan dalam kegiatan kita sehari-hari. Atau bisa menggunakan cairan alkohol, banyak kan dijual cuci tangan tanpa air, pasti kawan sekalian sudah pada tahu. Kenapa sih cuci tangan ini penting? Karena tangan alias jari-jari kita ini paling rawan membawa virus juga bakteri, kadang kita suka gosok-gosok mata, gosok hidung, atau pegang muka, mulut dengan tangan, benar tidak? Nah, setelah keluar rumah entah kepasar, berkebun, pulang kerja (bagi yang kerja diluar rumah), atau melakukan aktifitas apa saja, sebaiknya cuci tangan setelahnya. Kebiasaan saya malah cuci kaki juga setelah keluar rumah. Pastinya sebelum menyentuh makanan/ minum kita harus cuci tangan juga. Itulah betapa pentingnya untuk membiasakan diri cuci tangan sebelum maupun sesudah melakukan sesuatu.

6. Bersihkan Tempat Umum

Maksudnya ini apa sih? Saya tidak tahu apakah kawan pembaca sekalian memiliki kebiasaan seperti saya, atau tidak. Kebiasaan saya/ penulis setiap kali ditempat publik/ tempat umum, biasanya saya itu membersihkan dulu tempat yang hendak saya pakai dengan disinfektan atau tisu anti bakterial atau sejenisnya.. Misal, ketika kami ingin makan diluar (entah tempat makan dekat/ jauh, entah hanya hawker pasar maupun tempat makan restoran), kebiasaan saya itu melap meja yang hendak kami pakai untuk tempat makan, bila perlu tempat duduknya juga jika terlihat kotor/ kurang berkenan untuk saya. Sekalipun meja itu sudah bersih atau sudah dibersihkan oleh tukang bersih-bersih, tetap saja saya melap kembali meja itu dengan tisu anti bakteri yang selalu saya bawa kemana-kemana. Kadang-kadang bila kami jalan ketaman kemudian hendak duduk dikursi taman, saya kadang suka melap-nya juga dengan tisu antibakteri ini. Saya/ penulis tidak tahu ini kebiasaan yang saya bawa dari mana, tapi sudah tumbuh sejak lama dan tidak ada yang mengajari. Logika saya, tempat umum itu pastinya dipakai oleh banyak orang, diantara banyak orang itu pasti ada yang membawa bakteri/ virus, maka saya harus membersihkannya sebelum kami pakai. Itu logika saya. Maka jangan heran, mau pergi kemana pun tas saya selalu penuh dan tidak pernah namanya membawa tas kecil, karena pasti ada tisu antibacterial atau sejenisnya, juga berisi macam-macam perlengkapan ini-itu dan sebagainya. 

7. Hindari Makan Daging Mentah

Bagi yang suka makan daging-daging, apalagi mentah dan belum matang (undercooked) sebaiknya dihindari dulu untuk makan ini. Karena ada memang orang yang suka makan daging setengah matang. Kalau saya sih tidak ada masalah karena kami bukan penggemar daging, selain itu dirumah masakan yang dibuat biasanya malah sayur-sayuran, lauk tempe atau telur. Daging jarang, paling kalau adik penulis sedang libur sekolah dirumah, baru membuat steak.  Kenapa dihindari dulu? Seperti yang sudah banyak kawan sekalian tahu, bahwa virus Wuhan ini bisa menjangkiti hewan satu dengan lainnya. Dari hewan kemudian virus-nya bisa kemanusia. Jadi, ada baiknya dihindari dulu. 

8. Hindari bersentuhan dengan burung maupun unggas

Ada baiknya kita menghindari bersentuhan dengan hewan-hewan unggas, misal ayam, juga burung-burung. Karena seperti yang sudah banyak kawan sekalian tahu, virus ini menyebabkan penyakit pada mammals atau mamalia dan burung. Pada sapi dan babi, virus ini menyebabkan diare, sedangkan pada ayam virus ini menyebabkan penyakit pernafasan atas. Nah, hewan yang dekat dengan kita yaitu manusia, pastinya hewan unggas maupun burung. Penulis yakin banyak diantara kawan sekalian yang suka pelihara burung. Sebaiknya hal ini dihindari. Puji syukur suami penulis bukan penggemar burung, kalaupun iya pasti sudah saya larang pelihara burung dirumah. 

9.  Vaksin

Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Saya bersyukur tinggal/ domisili di Singapura. Kenapa? Karena pemerintah Singapura itu bila ada "apa-apa" selalu cepat tanggap alias respon-nya cepat. Tanggal 30 Januari 2020 kemarin, pemerintah Singapura sudah berhasil membawa pulang 92 orang warganya. Saya terkesan, karena menurut saya tidak gampang bagi warga asing yang tinggal di Wuhan dan ingin kembali kenegaranya, apalagi setelah kota Wuhan di lockdown. Artinya disinilah peran pemerintah bekerja, dan tentu saja bekerja sama dengan banyak pihak termasuk maskapai penerbangan juga. 

Sementara untuk kita para warga (didalam negeri), pemerintah Singapura sudah mengumumkan akan diadakannya vaksin yaitu pneumonia vaccinations. Untuk diwilayah kami, vaksin ini akan diadakan tanggal 22 Februari 2020 yaitu di Comminity Club. Community Club yang dimaksud disini adalah Teck Ghee Community Club. Tentu saja dengan kriteria yang sudah disebutkan diatas yang bisa mendapatkan vaksin ini dari pemerintah. Karena ini sangat membantu. Kenapa ada vaksin pneumonia ini saat coronavirus mulai menyebar kebanyak negara? Karena bisa saja pada orang tertentu/ beberapa orang, coronavirus ini bisa membuat orang sakit parah dimana virus-nya bisa menginfeksi paru-paru yang berakibat pneumonia. Oleh karenanya orang-orang yang masuk dalam kriteria (tertulis diselebaran diatas) harus vaksin pneumonia. Sebenarnya kita pun bisa melakukan vaksin sendiri/ mandiri di polyclinics maupun hospital.

Tidak hanya itu, pemerintah Singapura juga akan mulai membagikan masker mulai esok yaitu 1 Februari 2020. Warga bisa mengambilnya di Community Center (CC) dan Residents' Committee (RC) dengan menunjukkan NRIC. Dimana tiap-tiap rumahtangga akan mendapatkan 4 buah masker. Penting untuk dicatat bahwa massker yang dibagikan ini dianjurkan dipakai kala kita sakit, bukan dipakai dikala kita sehat. Karena seperti yang sudah penulis ungkapkan diatas, dimana-mana masker out of stock. Sewaktu-waktu kita butuh paling tidak kita punya stock masker dirumah.

10. Banyak Makan Sayur dan Buah, Serta Minum Air Putih Yang Banyak

Saya tidak tahu apakah hal ini ada kaitannya atau tidak, namun saya/ penulis selalu mendoktrin diri sendiri makan buah dan sayur itu akan membuat badan kita sehat dan imun badan kita jadi kuat. Dibandingkan makan daging-dagingan, saya lebih pilih makan tempe dan tahu. Banyak yang bilang entah kawan, saudara, atau siapa saja yang baru kenal penulis menganggap saya ini vegetarian, ada juga yang bilang kalau makan sayur itu diet. Huh, makan sayur hanya kalau diet aja gitu?? 😑 Lah, makan sayur dan buah setiap hari itu sudah menjadi kebiasaan kami, bukan karena diet atau pun vegetarian. Tapi inilah kebiasaan hidup/ gaya hidup keluarga kami, terbiasa makan sayur dan buah setiap hari, tidak makan-makanan santan (hanya sesekali saja), juga tidak makan daging, saya pribadi tidak bisa makan daging-dagingan. Lebih memilih makan ikan ketimbang daging. Minum air putih banyak juga dibiasakan dirumah. Kalau pun iya minum teh panas, biasanya menggunakan gula stevia, atau malah tidak menggunakan gula sama sekali. Itulah saya.

Oleh karenanya, mau bagaimana pun keadaannya, sangat saya sarankan untuk banyak makan sayur dan buah setiap hari, serta minum air putih yang banyak, supaya badan kita bisa lebih sehat dan punya imun yang bagus. Terutama saat sekarang ini, merebaknya virus Wuhan. Mulailah konsumsi sayur-mayur hijau dan berwarna, makan buah-buahan setiap hari. Dengan memiliki gaya hidup seperti ini mudah-mudahan bisa membantu kita terhindar dari terjangkitnya virus Wuhan. Makan sehat itu murah lho, benar tidak? Masak oseng bayam dengan lauk tempe goreng, itu biayanya cuma berapa Rupiah saja kan... Buah juga begitu, kalau punya halaman ditanami pisang, pepaya, lemon,  nanas, dan lain-lain... Pastinya kalau punya pohonnya sendiri dirumah tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli buah. Saya kalau punya halaman rumah sudah tanam sayur dan pohon buah, lah tidak punya halaman saja saya tanam wild berry , punya pohon kaffir lime, mint, juga basil. 😁

11. Harus rajin bersihkan rumah

Seperti nomer 10, nomer 11 ini hanya saran dari penulis dimana saya punya logika bahwa rumah itu harus bersih. Karena kalau tidak rutin dibersihkan kuman-kuman, bakteri, bahkan virus, bahkan nyamuk akan menempel dirumah kita. Buat penulis mengepel tiap hari sudah menjadi rutinitas dirumah agar lantai rumah bersih. Kalau perlu pel lantai rumah dengan antibacterial/ sejenisnya. Bahkan menyapu lantai rumah sudah setahun lebih saya menggunakan microfibre bukan pakai  alat sapu biasa, juga bukan vacuum lagi. Melap serta membersihkan semua surface misal meja makan, konter meja dapur dll... Semua harus rutin. Ada yang pernah bilang pada penulis, "dirumah gak banyak orang, rumah disapu 2 hari sekali tidak apa, ngepel seminggu sekali..". Huh? Itu tidak berlaku dalam kamus saya.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari Coronavirus, paling tidak meminimalisirnya. Mungkin bisa saja hal-hal diatas bisa saja berubah sesuai dengan kondisi. Tapi penting untuk dicatat, tetap waspada dan jangan panik apalagi berlebihan. Kalau dilihat-lihat sebenarnya ya intinya kita ini hidup harus jadi orang bersihan, rumah bersih baik didalam maupun diluar. Sedangkan kalau makan ya diusahakan makan sehat. Dengan begitu diharapkan badan kita bisa terhindar dari ancaman bakteri, virus, maupun penyakit. Selain hal-hal diatas, tentu saja kita harus nurut atau melakukan apa-apa yang sudah disarankan oleh pemerintah, dalam hal ini untuk kami ya pemerintah Singapura. Kalau dibilang jangan panik, ya kita tidak perlu panik, kalau disarankan pakai masker saat sakit saja, ya kita nurut, gitu... Positif thinking, dan jagalah kebersihan.

Baca artikel terkait lainnya tentang pembagian masker untuk warga di Singapura, disini kink-nya https://acikmdy-journey.blogspot.com/2020/02/pemerintah-singapura-membagikan-masker.html

Note:
  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Do not copy this article without permissions
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions

Bagi-bagi Kue Pada Tetangga Jelang Imlek di Singapura? Tradisi Kah?


Kue-kue yang hendak kami bagi untuk tetangga - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Huh? Berbagi-bagi makanan dengan tetangga yaitu warga lokal di Singapura? Mungkin kah, katanya orang lokal itu individualis, mana mungkin ya? Tapi itulah yang terjadi, sebentar lagi Imlek atau dikenal dengan Lunar New Year / Chinese New Year. Dan...kebiasaan saya adalah membagi makanan/ jajanan pada tetangga kami jelang perayaan ini. Pertanyaannya adalah, tradisi di Singapura kah, atau hanya saya saja yang melakukannya?


Beberapa hadiah tambahan untuk dibagikan pada tetangga kami -Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Pertama kali datang ke Singapura, saya ini sama seperti kebanyakan pendatang atau orang-orang Indonesia kebanyakan di Singapura yang menganggap orang-orang Singapura adalah individualis. Karena mindset seperti itu membuat penulis ini jarang keluar rumah, belanja hanya di hypermarket, serta tidak mau mengenal tetangga. Waktu itu sempat saya ingin bergabung dengan kumpulan orang-orang Indonesia di Singapura, maupun ingin bergabung dengan kegiatan di KBRI. Namun pada kenyataannya saya malah lebih senang dekat dengan warga lokal dan malah saya (dan suami) sering ikut acara warga di Community Club. Bisa dibilang malah saya dan suami tidak pernah ikut-ikut kumpul dengan sesama warga Indonesia. 


Kue-kue-nya dihias pita untuk dibagi pada tetangga - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Setelah beberapa bulan (kurang lebih 8 bulan) pindah ke Singapura, saya berpikir sebenarnya siapa sih yang individualis itu, saya sebagai pendatang atau orang-orang lokal? Lah ternyata justru saya sendiri, mengapa? Karena dalam kenyataannya justru saya yang tidak mau kenal dengan lingkungan sekitar dan orang-orang lokal atau orang Singapura. Maka sejak itu saya merubah mindset saya, dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung. Dari situ saya mulai membuka diri dan sedikit demi sedikit belajar budaya lokal Singapura. 


Hantaran dari tetangga kami untuk Imlek tahun 2020 - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Lantas seperti apa sih budaya lokal Singapura itu? Mungkin kalau ada yang pernah dengar "kampung spirit", maka seperti itulah Singapura yang sebenarnya. Saya (dan suami) bersyukur karena sejak tahun pertama pindah ke Singapura, orang-orang lokal disekitar kami begitu hangat menerima kami. Ada yang mengajak kami ikut acara community, ada yang selalu memberi semangat/ support pada kami, intinya semuanya baik pada kami. Saya sempat terkejut ketika seorang tetangga kami mengetuk pintu rumah dan mengantarkan jajanan Chinese New Year pada kami. Saya masih ingat jajanan-nya berupa honey comb, pineapple tart, dan jeruk. Itu pertama kali kami menerima sesuatu dari tetangga kami. Penulis sangat tersentuh, karena ternyata kamilah sebagai pendatang yang ternyata individualis serta tidak mau kenal dengan budaya lokal. Egois, ya saya begitu egois sebagai pendatang. Maka dari sejak saat itu saya/ penulis selalu turut bergembira dalam menyambut setiap perayaan di Singapura. Maka tidak heran bila kami ini merayakan 3 perayaan setiap tahunnya yaitu, Chinese New Year, Christmas, dan Hari Raya. Dan saya selalu membagi-bagi kue/ jajanan/ makanan setiap jelang perayaan itu. Dimana tetangga juga berbagi kebahagiaan dengan jajanan/ kue/makanan yang mereka berikan pada kami. Tak jarang ada yang memberi angpao pada kami dan membelikan boneka untuk kucing kami. Itulah pelajaran yang diberikan warga lokal Singapura pada kami. Berbagi kebahagiaan dan menyebarkan kebaikan. Tidak peduli apa ras kita, tidak peduli apa agama kita, tidak peduli bahasa kita, yang namanya hidup kita harus rukun satu dengan lainnya, saling menghormati dan saling menghargai antar sesama. "Happy together".


Hantaran dari tetangga untuk Imlek tahun 2020 - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Ada satu cerita lagi dimana kami pindah flat, ditempat baru waktu itu kawan baik saya adalah Chinese lady. Setiap saat Auntie ini selalu membawa sesuatu pada kami, padahal waktu itu kami baru pindah dan belum kenal. Tetapi Auntie ini sering sekali membawakan sayuran matang untuk kami, tidak banyak hanya satu kantong plastik. Selain itu Auntie ini juga sering sekali membawakan saya tanaman-tanaman yang diambil dari "kebun"-nya. Yup, benar sekali si Auntie suka bercocok tanam. Ada banyak tanaman dibagikan pada saya, ada Coleus, fern, tanaman kumis kucing, lidah buaya, tanaman salam, serta pernah juga membawakan saya satu pot tanah liat. Auntie juga membelikan saya aksesoris rambut seperti jepit dan bandana. Wow, sampai segitunya? Apa sih hikma yang bisa kita ambil? Itulah yang disebut dengan Singapura yang sebenarnya, "kampung spirit" itu ada, dimana kita sesama tetangga ya saling berbagi, seperti kita masak apa dan kelebihan kita bisa bagi dengan tetangga, atau berbagi kue saat perayaan. Tidak dilihat dari harganya tetapi dilihat dari ketulusan hatinya.


Hantaran dari tetangga untuk Imlek 2020 - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Jelang Lunar New Year tahun 2020 ini kami pun sudah membagikan kue-kue untuk tetangga kami hari minggu lalu. Karena saya suka yang tradisional makan pineapple tart dan kueh bahulu-lah yang menjadi pilihan untuk dibagikan pada tetangga. Ditambah dengan 2 buah jeruk, serta boneka untuk anjing tetangga kami. Ya, kami membeli kue -kue dengan harga yang sekiranya semampu kita, tidak perlu harus yang ekslusif dan mahal. Yang penting adalah ketulusan kita untuk berbagi kebahagiaan jelang perayaan Chinese New Year. Tetapi yang terjadi adalah malah tetangga kami suka memberi lebih dari pada yang kami beri pada mereka. Malah ada yang membelikan kue/ makanan mahal untuk kami. 😍 Ya saya dan suami berterimakasih banyak dan bersyukur dengan segala kebaikan yang datang pada kami.


Happy New Year, the year of the rat! - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Kalau begitu tradisi kah saling berbagi kue-kue/ jajanan jelang Imlek di Singapura? Kalau boleh saya katakan, jawabannya adalah, iya. Itulah yang disebut dengan Singapura sebenarnya dimana "kampung spirit" itu ada. Karena kitalah sebagai manusianya yang harus menumbuhkan spirit ini. Kalau kita tidak punya spirit untuk menjaga kebiasaan ini ya kebiasaan-kebiasaan yang baik itu akan hilang dan lenyap. Itulah pengalaman saya (suami) dimana kami selalu menerima kehangatan dari warga lokal dan mendapatkan pelajaran berharga didalamnya. 

Note:
  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Do not copy this article without permissions
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions









Berkunjung ke Flower Dome Singapura Bulan Desember, Bisa Lihat Bunga Apa Saja Sih?


Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Siapa yang belum tahu Garden By The Bay Singapore? Untuk kawan sekalian yang sudah/ akan berkunjung ke Singapura tentu akan melirik tempat wisata yang satu ini, bukan? Tempat yang satu ini selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan yang melancong ke Singapura. Di Garden By The Bay ada namanya Flower Dome dimana kita bisa melihat dan menikmati kecantikan bunga-bunga dari luar negeri seperti Eropa misalnya. Nah, kalau pergi kesini saat Christmas event atau bulan Desember apa saja sih yang bisa kita lihat? Simak yuk ulasannya😉


White Japanese Anemone Flower - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Baru hari minggu kemarin kami berkunjung ke Flower Dome yang ada di Garden Bay The Bay.  Ya, hari minggu kemarin adalah hari terakhir untuk Christmas event disana. Tempat ini adalah tempat favorite penulis di Singapura. Yup, benar sekali penulis adalah seorang pecinta bunga dan tanaman. Saya suka pergi kesini untuk melihat bunga dan tanaman, terutama mencari inspirasi untuk design saya. Biasanya kami berkunjung ke Garden Bay The Bay hanya untuk masuk ke Flower Dome. Jelang akhir tahun, atau festive/ event tertentu misal tema bunga Tulip, Sakura, dan Poinsettia, kami pergi kesini untuk melihat kecantikan bunga-bunga tersebut. Nah, dalam artikel ini saya akan membahas bila kita datang saat Christmas event atau sekitar bulan Desember kira-kira bunga-bunga atau tanaman apa saja yang bisa kita nikmati keindahannya?


English Rose Flower - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Ketika didalam Flower Dome saya tersentak ketika ada turis/ pelancong dari Indonesia berkata, "disini apa yang dilihat...?". Pelancong itu lewat sebelah saya ketika saya ini sedang asik dan senang sekali karena bisa menemukan Hellebore atau Winter Rose. Lah, namanya saja Flower Dome, ya sudah pasti lihat bunga-bunga dan tanaman. Bunga-bunga dan tanaman ini berada didalam dome ya karena bunga-bunga yang ada didalamnya adalah bunga-bunga yang berasal dari luar negeri terutama Eropa sana. Itu kenapa harus memakai dome agar suhu dan lingkungan bisa disesuaikan dengan habitat sebenarnya. Banyak memang para pelancong yang datang kesini tetapi tidak tahu dan tidak mengerti apa yang bisa dilihat. Kebanyakan hanya pada selfie😅 Buat orang pecinta tanaman dan bunga, saya sendiri contohnya, tempat ini sangat menyenangkan karena saya bisa melihat dan mengambil poto bunga dan tanaman itu sebanyak-banyaknya.


Geranium Flower - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Pansy Flower - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Seperti judul diatas, kalau kita datang/ berkunjung ke Flower Dome di bulan Desember atau saat Christmas event, kira-kira bunga atau tanaman apa saja yang bisa kita lihat didalamnya? Inilah beberapa bunga dan tanaman yang bisa dinikmati keindahannya di bulan tersebut. Dan inilah tanaman dan bunga-bunga yang saya/ penulis temui saat mengunjungi Flower Dome minggu lalu.


Dill plant - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

1. Pine tree



Pine tree - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Pine trees and other flowers - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Yup, benar sekali! Di bulan desember bila kita datang berkunjung ke Flower Dome maka kita akan disuguhi Pine trees atau pohon Natal kata gampangnya. Dan Pine trees disini adalah pohon hidup semua alias asli, bukan pohon Natal palsu. Biasanya pohon-pohon ini ditata dan dihias dengan cantik dan menarik. Tahun 2019 bertema elfs 😍Bahkan pohonnya termasuk besar dan tinggi. Saya lupa 2 tahun lalu (kalau tidak salah), ada Pine Tree paling besar dan tinggi. Dan tahun ini nampaknya tidak ada. Tapi meski begitu tetap saja pohon-pohon Natal itu menurut saya besar-besar. Nah, kalau ingin melihat Pine tree atau pohon Natal asli, bisa datang mengunjungi Flower Dome di Garden By The Bay Singapore di bulan Desember / bertema Christmas. Di Singapura kadang memang Pine tree asli/ hidup juga dijual jelang Natal/ Christmas. Tapi ya itu pastinya harganya mahal sekali.

2. Poinsettia Flower



Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Hamparan Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Poinsettia (bentuk daun membulat) - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Poinsettia (Euphorbia Pulcherrima) adalah simbol Christmas Tapi saya baru tahu kalau Poinsettia adalah simbol Christmas ya setelah pindah di Singapura sini karena tiap jelang Christmas atau Natal banyak dijual Poinsettia ditempat penjual tanaman. Dan Poinsettia yang dijual ditempat penjual tanaman semuanya hidup alias Poinsettia hidup. Sebenarnya ada satu lagi tanaman bunga yang juga identik dengan Christmas ini yaitu Christmas Cactus. Di Singapura tanaman ini juga dijual saat jelang Christmas. Warna dari tanaman Poinsettia ini juga menarik, ada warna merah, pink, putih, juga hijau. Dan waktu berkunjung minggu lalu itu saya melihat ada jenis Poinsettia dengan daun membulat. Ya, saya dan suami selalu suka melihat Poinsettia ini dan mengambil gambar/ poto-potonya.


Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Green Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


 Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

 

Red Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Mini Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Mini Poinsettia - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

3. Hellebore Flower atau Winter Rose



 Hellebore - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Hellebore or Winter Rose - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Pertama kali mendengar Hellebore adalah ketika teman saya (orang Perancis) menceritakannya. Ya, kawan saya ini memiliki tanaman berbunga bernama Hellebore dan ia sangat menyukai bunga ini. Di luar negeri, terutama Eropa, bunga ini biasa berbunga dibulan Desember, itu kenapa disebut dengan Winter Rose. Namun begitu, meski disebut Winter Rose bukan berarti bunga ini adalah dari Rose family. Hellebore adalah bunga satu family dengan Butter cup Flower. Warna-warnanya sangat cantik dan soft atau identik dengan suasana winter,  ada yang putih kehijauan, hijau, burgundy, wine, light pink. Mau melihat bunga ini? Saya menemukan bunga ini saat berkunjung ke Flower Dome minggu lalu. Yup, bunga ini hadir dalam tema Christmas 2019 di Flower Dome Singapura.


Hellebore or Winter Rose - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Hellebore or Winter Rose - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

4. Amaryllis Flower




White Amaryllis - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Amaryllis flower - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Kalau teman Jepang saya bilang bahwa bunga Amaryllis ini adalah bunga penanda musim gugur tiba. Artinya bila kita di Jepang dan melihat Amaryllis sudah mulai berbunga artinya musim gugur segera tiba. Orang Jepang menyebutnya Higan-bana. Nah, ternyata bunga Amaryllis ini hadir dalam tema Christmas di Flower Dome 2019. Dan saya terkejut, karena bunga ini banyak bermekaran. Karena sudah beberapa kali datang ke Flower Dome biasanya saya hanya menjumpai satu atau dua bunga saja malah kadang tidak ada. Dalam event menyambut Christmas ternyata bunga Amaryllis dihadirkan di Flower Dome. Percayalah bunganya cantik bentuknya begitupun warnanya.


Red Amaryllis - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Amaryllis - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Amaryllis flower among Holly Berry - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

4. Cyclamen Flower



White Cyclamen flower among Cabbage plant and other plants - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Cyclamen flower - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Jarang-jarang saya melihat Cyclamen dalam jumlah yang banyak di Flower Dome. Dalam event Christmas 2019, bunga ini dihadirkan dalam jumlah yang banyak dengan beragam warna seperti merah, putih, pink, atau warna-warna campuran. Kami sangat menyukainya! Bunga ini ikut menghiasi Pine trees dengan tanaman berbunga lainnya seperti bunga Amaryllis dan Poinsettia. Tahun lalu tidak seperti ini, tapi tema Christmas tahun 2019 di Flower Dome ini menarik dan cantik karena beragam bunga hadir menghiasi. Salah satunya adalah tanaman Cabbage!



Cyclamen flower - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy


Cabbage plant - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

5. Holly Berry Plant


Holly Berry plant - Photographed by RDZ


Holly Berry plant - Photographed by RDZ

Huh, Holly Berry plant? Holly Berry plant ini salah satu tanaman penghias Natal juga. Kalau orang Amerika dan Eropa sudah tidak asing dengan hiasan Natal yang satu ini. Holly Berry di Flower Dome adalah tanaman asli alias hidup. Bagaimana rupa dari tanaman ini? Holly Berry plant identik dengan daunnya yang hijau dengan buah bulat kecil-kecil berwarna merah. Nah, bila berkunjung ke Flower Dome di Garden By The Bay saat Christmas event, dan melihat ada tanaman ini maka itulah yang disebut dengan Holly Berry plant, salah satu tanaman khas Christmas. Biasanya sih dipasar ditempat penjual tanaman atau bunga potong kadang ada yang jual Holly Berry tapi tanaman potong.


Viola Flowers - Photographed by RDZ

Itulah beberapa tanaman dan bunga yang saya jumpai saat mengunjungi Flower Dome dalam Christmas event di Garden By The Bay Singapore tahun 2019. Perlu untuk diketahui setiap tahunnya tema berbeda-beda. Namun meski begitu, walaupun tema berbeda tiap tahunnya, tanaman Pine trees, Poinsettia, dan Holly Berry pasti akan selalu menghiasi Flower Dome. Nah, untuk Christmas event 2019 ini kebetulan banyak ragam bunga yang dihadirkan untuk menghiasi Pine trees. Apa saja bunga lainnya itu, ada Viola flower, Amaryllis flower, Cabbage, dan Hellebore or Winter Rose. 



Sweet William Flower - Photographed by RDZ


Camellia Flower - Photographed by RDZ

Bagaimana? Menarik bukan berkunjung kesini jelang Natal? Kalau ada yang bilang, "kesini apa yang dilihat?", ya inilah yang akan kalian lihat, tanaman dan bunga khas Christmas / Natal. Dan tanaman dan bunga-bunga ini hanya bisa dijumpai diluar negeri sana. Tetapi kita bisa menikmati keindahan dan kecantikan tanaman dan bunga-bunga dari luar negeri dengan datang berkunjung ke Flower Dome, Garden By The Bay Singapore. 



Momiji or Maple plant - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Note:


  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy and RDZ
  • Do not copy this article without permissions
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions









After 2 Years of Stepping Down, Where is Ichikraft Now?

About two years ago, I made the decision that the Ichikraft Etsy shop closed temporarily. However, even until this day, I am still with the ...