Bunga Sakura Dan Budayanya

 

  1. Bunga Sakura

7138

Photographed by Ryo Rakusui

Sudah tahu apa belum, di Jepang terkenal akan keberadaan bunga sakura. Bila orang berkata “bunga sakura”, maka pikiran kita akan langsung menuju sebuah negara yang terkenal dengan sebutan matahari terbit, yaitu Jepang. Bunga sakura, selain beragam jenis, ternyata ada budaya menikmati keindahan bunga cantik ini, yang disebut dengan nama Hanami.

Di negeri Sinchan, yaitu Jepang, bunga sakura atau yang juga disebut dengan Cherry Blossom flower, jenisnya ada tiga. Apa saja itu?

  • Somei-Yoshino

image_20150421203635975

 Photographed Ryo Rakusui

7126

Photographed by Ryo Rakusui

Bunga sakura jenis Somei-Yoshino ini adalah bunga sakura yang biasa atau kebanyakan dijumpai di Jepang. Bila kita mengatakan “sakura”, maka yang ada dalam  pikiran kita adalah sakura jenis ini.

  • Shidare-Zakura

image_20150421203759466

Photographed by Ryo Rakusui

7135

Photographed by Ryo Rakusui

Bunga sakura jenis yang kedua ini, penampakannya tak kalah indah dan menarik dibandingkan dengan jenis yang pertama, Somei-Yoshino. Bila dilihat atau diperhatikan, jenis ini seperti air terjun, bukan? Bunganya menjuntai-juntai jatuh kebawah. Rantingnya melengkung kebawah, dimana sepanjang ranting itu dipenuhi oleh bunga-bunga sakura.

  • Yae-Zakura

image_20150421203824220

Photographed by Ryo Rakusui

Nah, bunga sakura jenis yang ketiga ini, bentuknya benar-benar rupawan lhoo… Kenapa begitu? Karena mahkota bunganya double/ ganda. Bandingkan dengan jenis yang pertama dan kedua, mahkota bunga sakura jenis pertama dan jenis kedua, mahkota bunganya single atau hanya satu saja. Sementara jenis yang ketiga ini, Yae-Zakura, lebih terlihat seperti bunga mawar, kan?

Bunga sakura jenis Yae-zakura ini, mekar paling terakhir diantara jenis sakura-sakura yang  lain. Bunga sakura biasanya mekar pada awal musim semi, dan hanya sekitar dua minggu saja. Nah kira-kira bunga sakura jenis mana yang disukai oleh kawan-kawan sekalian, hayooo? Semuanya cantik-cantik kan… Saya menyukai semuanya!

         2. Budaya Hanami di Jepang

Di Jepang ada budaya Hanami.  Apa itu budaya Hanami? Budaya Hanami adalah budaya untuk menikmati keindahan bunga sakura. Kira-kira seperti apa sih budaya Hanami itu?

Ketika musim semi tiba, orang-orang Jepang bersuka cita menyambutnya. Kenapa? Karena dimusim semi itulah bunga-bunga sakura akan bermekaran dipinggir-pinggir jalan, dan taman-taman kota. Nah untuk menikmati keindahan bunga sakura, masyarakat Jepang berbondong-bondong pergi berpiknik ketaman bersama keluarga, teman, dan kerabat.

7115

Photographed by Ryo Rakusui

Disana, ditaman itu, mereka menggelar tikar/ alas duduk, dan membawa bekal makanan. Ya,  duduk-duduk makan bersama  keluarga sambil menikmati bunga-bunga sakura yang sedang mekar ditaman itu. Itulah yang disebut budaya Hanami.

7125

Photographed by Ryo Rakusui


Saat sedang menikmati keindahan bunga sakura ditaman, ada pantangannya. Apa  itu?

  • Tidak boleh memetik bunga-bunga sakura, bahkan untuk menyentuhnya juga tidak boleh
  • tidak  diperkenankan untuk memanjat pokok-pokok sakura 

Kenapa ada pantangan/ larangan semacam itu? Untuk orang Jepang, tindakan semacam itu, baik memetik bunga sakura, ataupun memanjat pohon bunga sakura, dianggap sebagai tindakan bodoh dan sangat memalukan. Bila ada orang yang memetik cabang/ bunga sakura, itu artinya orang tersebut tidak peduli akan pohon sakura, dan dianggap telah mengambil kecantikan bunga sakura. Kawan sekalian bayangkan, bila batang sakura serta bunga sakura dipetik dari pohonnya, maka pohon sakura tidak cantik lagi kan, karena bunga-bunganya dipetik.

7140

Photographed by Ryo Rakusui

Selain itu, pohon bunga sakura bukanlah sembarang pohon. Ketika batang pohon sakura dipetik, maka akan berakibat buruk pada si pohon sakura, yang bisa mengakibatkan kematian pada pohon sakura. Pohon bunga sakura bukanlah pohon yang bisa dipangkas/ dipotong. Bila pohon-pohon disekitar rumah kawan-kawan sekalian mudah tumbuh dahan atau pokok-pokok baru setelah dipangkas/ dipotong, maka tidak demikian dengan pohon bunga sakura.

7132

Photographed by Ryo Rakusui

Oiya… tau kah kawan sekalian, bila bunga dan daun sakura itu bisa menjadi bahan olahan. Orang Jepang biasa menggunakan bunga-bunga sakura ini untuk dicampurkan kedalam teh hijau mereka. Sementara daun sakura  dibuat salted sakura leaf dimana proses pembuatannya sampai 6 bulan baru bisa digunakan hasilnya yaitu digunakan untuk membungkus makanan khas Jepang yang bernama Sakura-MochiSakura-Mochi ini terbuat dari tepung beras, gula, kacang merah, dan air. Wah…terdengar lezat kan makan Jepang yang satu ini. Tidak hanya digunakan untuk membungkus mochi saja, salted sakura leaf ini bisa dimasak menjadi tempura sakura leaf, untuk campuran tamagoyaki atau telur dadar ala Jepang, dan juga campuran Sushi. Menarik, bukan?

460px-Sakuramochi

Source wikipedia.com

Nah, itulah sedikit penjelasan tentang bunga sakura dan budaya Hanami di Jepang. Seru kan piknik ditaman dengan dikelilingi pohon-pohon sakura, melihat bunga sakura bersama keluarga. Semoga bisa menambah wawasan kawan sekalian tentang Jepang.

Catatan/ note :

  • Penulis Acik Mdy / Acik Mardhiyanti – Written by Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Photographed by Ryo Rakusui
  • Foto Sakura Mochi diambil dari Wikipedia
  • Dilarang untuk meng-copy paste tulisan ini tanpa ijin – Do not copy this article without permissions
  • Dilarang untuk mengambil gambar/ poto yang ada dalam artikel ini tanpa ijin – Do not reuse these photographs anywhere else without permissions

No comments:

Post a Comment

After 2 Years of Stepping Down, Where is Ichikraft Now?

About two years ago, I made the decision that the Ichikraft Etsy shop closed temporarily. However, even until this day, I am still with the ...