Traditional Yogyakarta Wedding : The Meaning of Makeup and Finery, Paes Ageng

Traditional Yogyakarta Wedding, wow..sound great and very interesting for me. You can search on Google with tag “Yogyakarta Royal Wedding”. And you can see the bride and groom, it’s a magnificent and luxurious makeup and finery wedding, named Paes Ageng Jogja, or Paes Ageng Yogyakarta. There is deep meaning inside the makeup and finery that the bride and groom is wearing on.

Royal Wedding Kraton Jogja, www.pinteres.com
Few months later I and my husband to\ok a picture. We wore a traditional Yogyakarta wedding, named Paes Ageng Jogja. Yeah, every year we take a picture to celebrate our anniversary wedding. And this year we decided to wear Paes Ageng Jogja for this moment. We thought it’s very interesting tradition, and deep meaning inside. So we learnt about that.

Royal wedding Kraton Jogja, www.pinteres.com
What means Paes Ageng actually is? “Paes” means make up, “ageng” means glorious, luxurious, and elegant. Paes Ageng is a traditional Javanese custom that bride and groom is wearing on. There are two kind  of Paes Ageng, Paes Ageng Jogja / Paes Ageng Yogyakarta, and Paes Ageng Solo. And they are different each other. And I will just write about Paes Ageng Jogja on this article, named Paes Ageng Jogja Basahan. Sorry…maybe next time I will write about Paes Ageng Solo.
Jogja/ Yogyakarta is one of province in Indonesia. It’s located in Java Island. Now, King of Yogyakarta named Sultan Hamengku Buwono X. At the time, just relatives of the king that allowed to wearing Paes Ageng Jogja. But in 1940, when Sultan Hamengku Buwono IX reigned, Paes Ageng Jogja allowed to wear for the ordinary people or civil. Since that time, a lot of people wearing this custom for wedding, pre-wedding pictures, or just take a picture for wedding anniversary like usSmile

Royal Wedding Kraton Jogja, www.pinteres.com
My make up maker talked much to me. She was excited for her job, Paes Ageng Jogja specialist make up maker. And I forgot to ask her nameDisappointed smile  She said, if it was a wedding, she needs four hours to make up the bride. WHAT? yeah, just for make up Paes Ageng Jogja, needs four hours. But she promised me, she just needed 1 hour to make up me, ‘cause it just for a photo shot. And the fact is, almost two hours to make up me, and one hour to prepare custom.

Dodot, kain cinde merah, udet, museumku.wordpress.com
The make up maker told me much more about Paes Ageng Jogja. So I asked and learnt many things at the time. She said, if it was Paes ageng Jogja, the bride and the groom would be wearing a dress, named “dodot”, “udet” and the red dress named “kain cinde merah”. Yeah, Identity of Paes Ageng Jogja is red color, blue color, and white color. And you won’t to believe this, the bride head finery must 10 kilograms all of them. Yeah, if you wear the original finary head of the bride, you will carry on 10 kilograms on your head.
These are deep meaning inside finery and make up of Paes Ageng Jogja, Let’s check it out Be right back
  • Cundhuk Mentul

Cundhuk mentul 9, ink361.com

Cundhuk mentul 5, www.online-instagram.com
What kind of is that things? Cundhuk mentul is the attribute that wearing on top of head. The number is odd, sometimes you can find 1, 5, 7, and 9. That time I wore 5 cundhuk metul on top of my head. Of course every number have a means. 1 means one God, 5 means Islamic Symbol, “rukun islam”.7 means relief, and 9 means symbol of Islamic guardians. And more important about cundhuk mentul, it must used rear facing.
  • Gunungan

Gunungan, www.isigood.com
Gunungan, it means mountain. The bride wears it on top of her head too. Why mountain? Because our ancients believed, mountain is the highest place that the God stay. Gunungan is symbol that husband must respect to the his wife (women).
  • Centhung

Centhung, www.isigood.com
What is that? It’s look like a gates, right? Yeah, there are a symbol of the gate of life. Centhung wears on the head, one on the left another on the right side. When a women got married, she must ready to be a wife, her new life has begun.
  • Prada

Prada is a makeup on the bride brow. You can see it, it’s a black make up, with gold color on the line. There are 5 of curves, the biggest curve means a God, and three dots gold colors means symbol Trimurti (three of Gods, Brahma, Wisnu, and Siwa).
  • Citak

What’s Citak? Citak is a makeup that make on the center of bride brow. you can see it between eyebrow. And my makeup maker used a fresh betel leaf that cut like diamond, and place it on my center brow.
  • Alis Menjangan

Alis menjangan, www.lakako.com
in English, Alis menjangan means, deer eyebrow, ‘cause the eyebrows has made like deer antlers. You see that, huh? this eyebrows is inspire by deer. Because deer is smart animal, clever, elegant, and loyal. So, the women must have these characters, Smart, clever, and elegant. Oh, I like this words, women have to smart, clever, and elegantThumbs up and of course we must loyal to our husband.
  • Sumping

Sumping, mutiarahati55.wordpress.com
Sumping? What is that? Sumping is finery in the ears. It looks like a leaf guys… yeah, that’s right. At the ancient time, Sumping made by papaya leaves. But now, it’s made by metal. The taste of papaya leaf is bitter, right? It  means as a wife, we must ready to feel hard life with our husband.
  • Kalung Sungsung

Kalung sungsung, www.isigood.com
Kalung Sungsung, is a necklace. There are tree level, means our life are tree level too, born, married, and die. Tree levels of human life.
  • Kelat Bahu

Kelat bahu, commons.wikimedia.com
It looks like a bangle, right? Yeah, it wears on the bride and groom arms. If you see that, it’s a dragon bangles. The head of dragon must facing in the front.
  • Gelang

Of course there are round shape bracelets, and without breaking anywhere. The bride and the groom, have to wear these bracelets. The bracelets means eternal love Smile
That’s so great wedding dress, right? It’s magnificent,luxurious, and elegant. I love that! and we was so excited to wear this wedding dress.
Note :

  • Written by Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Do not copy this article without permissions

Higan-bana, Bunga Amaryllis ditanam di Sawah?

image_20150924223847612

Higan-bana - Photographed by Ryo Rakusui

Bunga Amaryllis, kenapa bunga cantik-cantik ditanam disawah? Seperti yang sering kita lihat pada umumnya, bunga ya ditanam dihalaman rumah atau ditanam didalam rumah sebagai penghias dan mempercantik rumah kita. Tapi mengapa di Jepang, bunga Amaryllis ditanam disawah? Tidak cantik kah bunga ini? Yuk simak penjelasan singkat dibawah, mengapa bunga Amaryllis ditanam disekitar sawah.

image_20150924223135605

Higan-bana - Photographed by Ryo Rakusui

Bunga Amaryllis itu seperti apa sih? Bunga Amaryllis itu banyak jenisnya dan banyak macam warna. Di Indonesia bunga Amaryllis ada yang menyebutnya sebagai bunga lili hujan, dan ada pula menyebutnya sebagai bunga bakung atau bawang-bawangan. Disebut sebagai lili hujan tak lain dan tak bukan, adalah karena bunga Amaryllis berbunga disaat musim hujan tiba. Disebut dengan bawang-bawangan, karena memang pertumbuhannya dimulai dari sebuah bulb, yang tampak seperti bawang.

image_20150924224632760

Higan-bana - Photographed by Ryo Rakusui

Bila berjalan ditaman di Singapura, terkadang kami menjumpai bunga Amaryllis. Penulis lebih mengenalnya dengan sebutan Spider Lily. Yeah, Spider Lily, seringkali ditanam ditaman sekitar tempat tinggal warga, juga ditaman kota. Tapi biasanya yang kami temui di Singapura, Spider Lily denga warna putih. Sedangkan warna merah belum melihatnya.

image_20150924224302759

Higan-bana - Photographed by Ryo Rakusui

Di Jepang, bunga Amaryllis yang biasa tumbuh disana, atau banyak dijumpai disana disebut dengan nama Higan-bana dalam bahasa Jepangnya. Higan-bana memiliki nama inggris Cluster Amaryllis, atau Hurricane Lily. Bila menelusuri klasifikasinya, bunga ini masuk dalam kingdom Plantae, family Amaryllidaceae, genusnya adalah Lycoris. Belajar Biologi lagi ya, yeah sedikit mengingatkan kembali akan mata pelajaran disekolah, Biologi. Penulis sendiri menyukai pelajaran Biologi, apalagi bila menyebut nama latin dari tumbuhan Open-mouthed smile Di Jepang bunga Amaryllis ini berbunga saat musim gugur tiba. Bila orang Jepang melihat bunga Amaryllis berbunga, maka itulah pertanda musim gugur telah tiba.

image_20150924223319582

Higan-bana - Photographed by Ryo Rakusui

Adalah seorang kawan penulis yang merupakan warga negara Jepang, sekaligus seorang volunteer di Botanical Garden Kamisakabe, Amagasaki-Japan. Teman penulis inilah yang memberikan pengetahuan akan manfaat lebih dari bunga Amaryllis. Apa itu? Ternyata bunga bakung (Amaryllis Sp), di Jepang banyak ditanam di sekitar sawah dan lapangan atau tanah lapang. Tujuannya apa? Tujuannya agar supaya sawah-sawah dan tanah lapang tersebut terhindar dari ular. Dan ini sudah dilakukan sejak jaman dahulu kala. Artinya, pengetahuan ini adalah turun-temurun.

image_20150924223521655

Higan-bana - Photographed by Ryo Rakusui

Pada dasarnya, seperti yang kita ketahui bersama, disawah itu banyak ular, bukan? Tidak perlu ditanya, penulis bisa memastikan itu. Lantas, bagaimana caranya bunga secantik itu bisa menghindarkan sawah-sawah di Jepang dari ular? Oh ternyata, kata teman penulis, bunga Amaryllis ini beracun dan memiliki bau yang tak disukai oleh ular. Tak cukup menghindarkan dari ular, dengan menanam bunga Amaryllis disekitar sawah serta tanah lapang, bisa menghindarkan dari tikus juga. Wah, menarik, bukan?

image_20150924223644805

Higan bana - Photographed by Ryo Rakusui

Oh, sebentar, bunga cantik nan rupawan ini beracun? Iya, betul sekali! Bagian tanaman Amaryllis yang beracun adalah terletak pada bulb-nya. Racun yang terkandung dalam bulb bunga bakung (Amaryllis Sp), adalah Lycorine Alkaloids. Apa itu Lycorine Akaloids? Secara kimia mungkin penulis belum bisa menjelaskannya. Namun yang pasti, sangat beracun baik untuk hewan maupun untuk manusia sendiri. Bila sampai termakan bulb-nya bisa menyebabkan diare dan juga muntah-muntah. Itulah mengapa bunga Amaryllis ini dihindari oleh ular, serta tikus.

download (2)

The picture is from Google

Bagaimana cara menanamnya disawah? Seperti pada gambar yang ada dalam tulisan ini, bunga Amaryllis ditanam disekitar pematang sawah, ditanam mengitari/ mengelilingi tanaman padi. Terlihat semacam pagar, bukan? Tapi yang ini beda, pagarnya cantik dan enak dipandang mata. Berfungsi ganda kalau begitu, selain ditanam untuk menghindarkan dari bahaya ular, juga untuk mempercantik pemandangan disawah. Tak hanya itu, kata kawan penulis, bunga Amaryllis ini bisa menjadi penanda/ bukti apakah padi-padi yang dilindungi tumbuh dengan baik atau tidak. Jika bunga Amaryllis dipematang sawah itu berbunga dengan baik, maka padi yang dilindungi juga akan tumbuh dengan baik. Sawah-sawah hijau dikelilingi oleh bunga Amaryllis berwarna merah yang sedang mekar. Atau ketika padi mulai menguning, ada semburat warna merah mengelilinginya. Wah..menyegarkan mata, dan terasa indah sekali.

images

The picture is from Google

Tapi ada hal unik tentang tanaman bunga Amaryllis. Apa itu? Jadi, meskipun beracun, bunga Amaryllis bisa ditanam untuk kebutuhan makanan dalam keadaan darurat. Dari penjelasan kawan penulis, Bunga ini ditanam bila keadaan memang benar-benar kekurangan bahan makanan dengan memakan bulb Amaryllis. Ada caranya untuk menghilangkan racun yang terkandung dalam bulb. Bagaimana caranya? Masih menurut kawan penulis, adalah dengan menyiramkan air selama 7 hari berturut-turut. Disiram terus tanahnya sampai tujuh hari, dengan tujuan untuk menghilangkan racun. Setelah itu bulb bisa dipanggang dalam keadaan bulat, atau dibuat untuk dumpling.

image_20150924223015437

Higan-bana - Photographed by Ryo Rakusui

Inilah sekelumit cerita tentang bunga Amaryllis dari negeri Sakura, yaitu Jepang. Meskipun beracun dan ditanam untuk menghindari ular, namun ternyata bunga ini masih memiliki manfaat lebih, yaitu untuk dijadikan bahan makanan bila keadaan darurat bagian bulb-nya. Pengetahuan menarik. bukan? Terimakasih untuk kawan baik penulis yang mau berbagi pengetahuan tentang Higan-bana, Cluster Amaryllis.

Note / Catatan :
  • Written by Acik Mdy / Acik Mardhiyanti – Penulis Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Photographed by Ryo Rakusui
  • Gambar/ poto Amaryllis dipematang sawah diambil dari Google
  • Do not copy this Article without permissions – Dilarang untuk meng-copy paste tulisan/ artikel ini tanpa ijin, apalagimengakui karya ini sebagai karyanya pribadi
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions – Dilarang untuk mengambil gambar/ poto yang ada dalam artikel ini tanpa ijin. Kecuali untuk gambar/poto yang memang diambil dari internet/ Google

Maneki-Neko, Patung Kucing Pembawa Keberuntungan

20150521_150645

Siapa yang suka dengan hewan bernama “kucing”? Atau sudah memelihara kucing dirumah? Orang Jepang sangat menyukai kucing dan kebanyakan dari mereka  memeliharanya dirumah. Sampai-sampai ada sebuah figure (patung) kucing yang disebut dengan Maneki-neko. Ya, maneki-neko, yang dipercayakan akan membawa sebuah keberuntungan bagi pemiliknya. Percaya atau tidak?

Apa itu maneki-neko? Seperti gambar yang ada dalam tulisan ini, itulah yang disebut sebagai maneki-neko, yaitu kucing pemangil/ memanggil, dan biasanya terbuat dari keramik. Digambarkan berbentuk kucing, mengenakan kalung berwarna merah serta dilengkapi dengan bel. Sementara tangan sebelah kanan-nya (kaki depan sebelah kanan) diangkat seperti orang melambai. Bahkan kita bisa menjumpainya dibeberapa tempat, patung kucing ini memiliki  batrei didalamnya, sehingga tangan kucing yang diangkat itu bergoyang-goyang melambai seolah-olah memanggil.

Bila kebetulan melihat disuatu tempat, entah ditoko penjual souvenir, toko kelontong, toko buku dan toko-toko lainnya, maupun mungkin sedang berkunjung kerumah seseorang, dan menjumpai figure (patung) kucing dengan sedikit agak berbeda, jangan merasa heran dan ragu untuk menyebutnya sebagai Maneki-neko. Mengapa? Maneki-neko, warnanya tidaklah selalu hitam, tangan yang melambaipun tidak selalu tangan kanan, begitupun dengan pelengkap lainnya, ada juga yang memegang koin.

Maneki-neko, memiliki beberapa warna, ada yang berwarna hitam seperti gambar diatas, warna emas, putih, dan kadang-kadang ada yang berwarna merah. Tapi, untuk warna merah ini penulis sendiri belum pernah melihatnya. Maneki-neko dengan warna putih adalah yang paling sering dijumpai. Warna-warna dari Maneki-neko inipun memiliki arti tersendiri. Warna putih untuk keberuntungan secara keseluruhan, warna hitam untuk kesehatan serta menjauhkan dari roh-roh jahat, dan warna emas untuk keberuntungan dalam hal keuangan. Patung kucing keberuntungan ini punya warna lain tidak ya? Ada, ada yang berwarna biru, hijau, dan pink. Untuk warna-warna ini penulis belum pernah melihatnya. Warna biru, dan hijau dipercaya membawa kesuksesan dalam bidang akademik. Sementara warna pink, untuk membawa keberuntungan/ kesuksesan dalam hal percintaan.

Tak hanya hal warna saja yang berbeda, kita juga bisa menjumapai Maneki-neko dengan gaya yang berbeda. Ada yang mengangkat tangan sebelah kanan seperti gambar diatas, ada pula tangan sebelah kiri yang diangkat. Namun tak jarang kita menjumpai Figure kucing keberuntungan ini mengangkat kedua tangannya (untuk hal ini bukan hal yang biasa) penulis belum pernah menjumpai untuk hal yang satu ini. Patung kucing dengan mengangkat tangan sebelah kiri dipercaya akan mendatangkan pelanggan, sementara yang mengangkat tangan sebelah kanan dipercaya akan membawa keberutungan dan kesejahteraan. Tak jarang pula sebagian orang akan memiliki pendapat yang berkebalikan. Namun apapun itu, patung kucing atau  Maneki-neko, dipercaya akan membawa keberuntungan, kesejateraan serta kesuksesan. 

Bila kita pergi kesebuah toko, kadang kita melihat patung kucing ini kan? Biasanya diletakkan didepan, yaitu etalase toko bagian depan. Tujuannya apa? Dengan diletakkan patung kucing didepan pintu masuk toko, tujuannya agar ramai pembeli datang dan keberuntungan akan selalu menyertai sang pemilik toko. Atau, biasanya patung kucing keberuntungan ini diletakkan dimeja belajar. Dengan diletakkan dimeja belajar, dipercaya akan membawa kesuksesan dalam hal akademik. Itulah sebuah kepercayaan yang merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Jepang.

Begitulah sekelumit cerita tentang sebuah patung kucing di Jepang. Penulispun mendapatkan figure (patung) kucing ini dari seorang kawan baik di Jepang yang mengirimkannya beberapa bulan lalu. Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan kawan-kawan sekalian yang ingin mengetahui makna patung kucing dinegara Jepang.

Note / Catatan :

  • Written by Acik Mdy / Acik Mardhiyanti – Penulis Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Photographed by Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Do not copy this article without permissions – Dilarang untuk meng-copy paste artikel/ tulisan ini tanpa seijin penulis
  • Do not reuse this photograph without permissions – Dilarang untuk mengambil gambar/ poto dalam artikel/ tulisan ini tanpa seijin penulis

Chrysantemum Flower, Bunga Nasional Jepang

 download_20151113_220920

Chrysanthemum Flower - Photographed by Ryo Rakusui

Chrysanthemum flower, biasa kita sebut dengan nama bunga Krisan, kadang ada yang menyebutnya bunga aster. Dibeberapa negara orang biasa menyebutnya dengan Mums saja. Nah, taukah kawan sekalian, bahwa bunga krisan, atau Chrysanthemum flower, adalah bunga national Jepang. Iya, bunga yang biasa kita lihat ditempat penjual bunga potong itu adalah bunga national dari negeri matahari terbit, Jepang.

download_20151113_220913


download_20151113_220905

Chrysanthemum Flower - Photographed by Ryo Rakusui

Banyak orang mengira, bahwa bunga national negara Jepang adalah bunga Sakura, Cherry Blossom Flower. Hal ini adalah maklum karena dinegeri-nya Doraemon ini banyak tanaman pohon bunga Sakura, baik dipinggir jalan, maupun ditaman-taman yang bermekaran saat musim semi tiba. Maka tidak mengherankan, bila kebanyakan orang mengira, bila bunga national Jepang adalah Sakura. Termasuk penulis sendiri mengira bila, bunga national Jepang, ya Sakura. Tapi ternyata salah… Karena bunga nasional Jepang adalah Chrysanthemum flower. Hal ini diperkuat dengan timpalan kawan baik penulis yang merupakan warga negara Jepang sendiri. 


download_20151127_180617 (1)

Chrysanthemum Flower - Photographed by Ryo Rakusui


download_20151127_180627

Photographed by Ryo Rakusui

Pasti kawan sekalian pernah melihat bunga yang satu ini kan… entah tumbuh dihalaman rumah, diteras, atau mungkin melihatnya ditukang penjual tanaman sekitar rumah. Karena penulispun dulu sewaktu masih anak-anak sudah pernah menanamnya dihalaman rumah. Kebanyakan yang kita lihat, warna bunganya kuning,  putih, atau merah bata. Tapi ada juga yang berwarna lain, seperti warna pink, biru, ungu, burgundy, ataupun berwarna campuran, misal kuning dengan merah bata. Cantik bunganya, kan? Tapi harap berhati-hati bila ingin memberikan bunga krisan pada seseorang, karena bunga krisan dengan warna putih, di Jepang digunakan untuk pemakaman dan pertanda berduka cita. Bila hendak memberi seseorang baiknya yang berwarna merah, karena itu menandakan rasa sayang.

Bentuk atau varietas bunga krisan di Jepang sangatlah beragam. Seperti pada gambar-gambar (photo) dalam artikel ini. Tak hanya itu saja, ternyata besaran bunga Chrysanthemum ini beragam, ada yang kecil ada yang lebih besar, bahkan di Jepang besaran bunga krisan ini bisa sebesar atau selebar tangan orang dewasa. Wow! Fantastic dan menarik bukan? Itulah bunga krisan, Chrysanthemum Flower.

download_20151113_220916

Chrysanthemum flower - Photographed by Ryo Rakusui


download_20151113_220931

Chrysanthemum flower - Photographed by Ryo Rakusui

Kira-kira di Jepang, kapan waktunya bunga Krisan, Chrysanthemum Flower, ini mekar? Nah, bila bunga Sakura, Cherry Blossom Flower, mekar saat musim semi. Maka bunga Chrysanthemum ini, mulai mekar di bulan September. Bulan Septenber itu sudah memasuki musim gugur ya? Iya, benar sekali! Di jepang, masing-masing bunga bisa menjadi pertanda atau mempresentasikan musim. Salah satunya bunga krisan ini, bunga krisan (Chrysanthemum Flower) dianggap sebagai bunga musim gugur.

Bila menelusuri lebih lanjut, baik melalui buku maupun searching (pencarian melalui internet) di Google, bunga krisan, Chrysanthemum flower, adalah family dari Asteraceae, dari Kingdom Plantae. Bunga Chrysanthemum adalah bunga asli dari Asia dan Eropa bagian timur laut. Dan kebanyakan dari species ini berasal dari Asia Timur yaitu Cina.

download_20151127_180620

Photographed by Ryo Rakusui

download_20151129_155531

Chrysanthemum Flower - Photographed by Ryo Rakusui

Chrysanthemum flower, digunakan sebagai lambang/ segel dari kekaisaran Jepang, yang disebut dengan nama Chrysanthemum Seal (Kikumon) atau Chrysanthemum Flower Seal, dalam bahasa Jepang disebut dengan Kikukamon). Tahu maksud dari lambang/ segel? Supaya mudah dimengerti, lambang bisa diartikan sebagai sebuah logo. Dan yang boleh menggunakannya adalah kaisar serta anggota keluarga kaisar. Bila orang lain atau pihak tertentu menggunakannya bagaimana? Misal kuil Shinto, ya mereka memodifikasi jumlah dari daun bunga (petal). Begitulah yang penulis baca-baca dari internet.

image_20151112184046724

Chrysanthemum flower - Photographed by Ryo Rakusui


download_20151127_180624

Photographed by Ryo Rakusui

Logo bunga Chrysanthemum yang digunakan oleh kaisar Jepang, ada 16 daun bunga (petals) didepan, serta ada 16 daun bunga (petals) lagi dibelakang. Berwarna kuning/ orange, dengan background berwarna merah. Anggota keluarga kaisar lainnya menggunakan 14 single petals. Sementara 16 single petals, digunakan untuk perintahan, kita bisa melihatnya pada paspor dari negara Jepang. Yang pada intinya, dengan adanya segel/ logo bunga krisan, hal ini untuk menunjukkan atau merepresentasikan otoritas dari pada kaisar.

image_20151121132144090

Chrysanthemum flower - Photographed by Ryo Rakusui


download_20151127_180630


Chrysanthemum flower - Photographed by Ryo Rakusui

download_20151129_155524

Chrysanthemum flower - Photographed by Ryo Rakusui

Dengan membaca sedikit penjelasan diatas, maka sudah jelas kan, bahwa bunga nasional negara Jepang adalah bunga krisan, yang disebut dengan Chrysanthemum flower, bukan bunga Sakura (Cherry Blossom Flower). Meskipun bunga Sakura adalah representasi dari negara Jepang.  Mengapa demikian? Karena bunga krisan ini digunakan sebagai segel kekaisaran Jepang. Begitulah yang penulis pahami dari penjelasan dari seorang kawan yang merupakan warga negara Jepang.

download_20151127_180634

Chrysanthemum flower - Photographed by Ryo Rakusui


download_20151113_220909

Chrysanthemum flower - Ryo Rakusui

Banyak tumbuh bunga Sakura, Cherry Blossom Flower di Jepang, tapi bukan berarti bunga Sakura sebagai bunga nasional Jepang. Karena, yang merepresentasikan dari pada Kaisar adalah Chrysanthemum Flower. Semoga dengan tulisan singkat ini dapat menambah wawasan kita tentang negara Jepang. Termasuk dapat mengetahui bunga nasional dari negara matahari terbit itu, yaitu Jepang.

download_20151113_220928

Photographed by Ryo Rakusui

Note:
  • Written by Acik Mdy / Acik Mardhiyanti – Penulis Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Photographed by Ryo Rakusui
  • Do not copy this article without permissions – Dilarang untuk meng-copy paste tulisan/ artikel ini tanpa ijin, apalagi mengakui tulisan/ artikel ini sebagai hasil karyanya
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions – Dilarang untuk mengambil/ mencuri gambar/ poto yang ada dalam tulisan/ artikel ini

Bunga Sakura Dan Budayanya

 

  1. Bunga Sakura

7138

Photographed by Ryo Rakusui

Sudah tahu apa belum, di Jepang terkenal akan keberadaan bunga sakura. Bila orang berkata “bunga sakura”, maka pikiran kita akan langsung menuju sebuah negara yang terkenal dengan sebutan matahari terbit, yaitu Jepang. Bunga sakura, selain beragam jenis, ternyata ada budaya menikmati keindahan bunga cantik ini, yang disebut dengan nama Hanami.

Di negeri Sinchan, yaitu Jepang, bunga sakura atau yang juga disebut dengan Cherry Blossom flower, jenisnya ada tiga. Apa saja itu?

  • Somei-Yoshino

image_20150421203635975

 Photographed Ryo Rakusui

7126

Photographed by Ryo Rakusui

Bunga sakura jenis Somei-Yoshino ini adalah bunga sakura yang biasa atau kebanyakan dijumpai di Jepang. Bila kita mengatakan “sakura”, maka yang ada dalam  pikiran kita adalah sakura jenis ini.

  • Shidare-Zakura

image_20150421203759466

Photographed by Ryo Rakusui

7135

Photographed by Ryo Rakusui

Bunga sakura jenis yang kedua ini, penampakannya tak kalah indah dan menarik dibandingkan dengan jenis yang pertama, Somei-Yoshino. Bila dilihat atau diperhatikan, jenis ini seperti air terjun, bukan? Bunganya menjuntai-juntai jatuh kebawah. Rantingnya melengkung kebawah, dimana sepanjang ranting itu dipenuhi oleh bunga-bunga sakura.

  • Yae-Zakura

image_20150421203824220

Photographed by Ryo Rakusui

Nah, bunga sakura jenis yang ketiga ini, bentuknya benar-benar rupawan lhoo… Kenapa begitu? Karena mahkota bunganya double/ ganda. Bandingkan dengan jenis yang pertama dan kedua, mahkota bunga sakura jenis pertama dan jenis kedua, mahkota bunganya single atau hanya satu saja. Sementara jenis yang ketiga ini, Yae-Zakura, lebih terlihat seperti bunga mawar, kan?

Bunga sakura jenis Yae-zakura ini, mekar paling terakhir diantara jenis sakura-sakura yang  lain. Bunga sakura biasanya mekar pada awal musim semi, dan hanya sekitar dua minggu saja. Nah kira-kira bunga sakura jenis mana yang disukai oleh kawan-kawan sekalian, hayooo? Semuanya cantik-cantik kan… Saya menyukai semuanya!

         2. Budaya Hanami di Jepang

Di Jepang ada budaya Hanami.  Apa itu budaya Hanami? Budaya Hanami adalah budaya untuk menikmati keindahan bunga sakura. Kira-kira seperti apa sih budaya Hanami itu?

Ketika musim semi tiba, orang-orang Jepang bersuka cita menyambutnya. Kenapa? Karena dimusim semi itulah bunga-bunga sakura akan bermekaran dipinggir-pinggir jalan, dan taman-taman kota. Nah untuk menikmati keindahan bunga sakura, masyarakat Jepang berbondong-bondong pergi berpiknik ketaman bersama keluarga, teman, dan kerabat.

7115

Photographed by Ryo Rakusui

Disana, ditaman itu, mereka menggelar tikar/ alas duduk, dan membawa bekal makanan. Ya,  duduk-duduk makan bersama  keluarga sambil menikmati bunga-bunga sakura yang sedang mekar ditaman itu. Itulah yang disebut budaya Hanami.

7125

Photographed by Ryo Rakusui


Saat sedang menikmati keindahan bunga sakura ditaman, ada pantangannya. Apa  itu?

  • Tidak boleh memetik bunga-bunga sakura, bahkan untuk menyentuhnya juga tidak boleh
  • tidak  diperkenankan untuk memanjat pokok-pokok sakura 

Kenapa ada pantangan/ larangan semacam itu? Untuk orang Jepang, tindakan semacam itu, baik memetik bunga sakura, ataupun memanjat pohon bunga sakura, dianggap sebagai tindakan bodoh dan sangat memalukan. Bila ada orang yang memetik cabang/ bunga sakura, itu artinya orang tersebut tidak peduli akan pohon sakura, dan dianggap telah mengambil kecantikan bunga sakura. Kawan sekalian bayangkan, bila batang sakura serta bunga sakura dipetik dari pohonnya, maka pohon sakura tidak cantik lagi kan, karena bunga-bunganya dipetik.

7140

Photographed by Ryo Rakusui

Selain itu, pohon bunga sakura bukanlah sembarang pohon. Ketika batang pohon sakura dipetik, maka akan berakibat buruk pada si pohon sakura, yang bisa mengakibatkan kematian pada pohon sakura. Pohon bunga sakura bukanlah pohon yang bisa dipangkas/ dipotong. Bila pohon-pohon disekitar rumah kawan-kawan sekalian mudah tumbuh dahan atau pokok-pokok baru setelah dipangkas/ dipotong, maka tidak demikian dengan pohon bunga sakura.

7132

Photographed by Ryo Rakusui

Oiya… tau kah kawan sekalian, bila bunga dan daun sakura itu bisa menjadi bahan olahan. Orang Jepang biasa menggunakan bunga-bunga sakura ini untuk dicampurkan kedalam teh hijau mereka. Sementara daun sakura  dibuat salted sakura leaf dimana proses pembuatannya sampai 6 bulan baru bisa digunakan hasilnya yaitu digunakan untuk membungkus makanan khas Jepang yang bernama Sakura-MochiSakura-Mochi ini terbuat dari tepung beras, gula, kacang merah, dan air. Wah…terdengar lezat kan makan Jepang yang satu ini. Tidak hanya digunakan untuk membungkus mochi saja, salted sakura leaf ini bisa dimasak menjadi tempura sakura leaf, untuk campuran tamagoyaki atau telur dadar ala Jepang, dan juga campuran Sushi. Menarik, bukan?

460px-Sakuramochi

Source wikipedia.com

Nah, itulah sedikit penjelasan tentang bunga sakura dan budaya Hanami di Jepang. Seru kan piknik ditaman dengan dikelilingi pohon-pohon sakura, melihat bunga sakura bersama keluarga. Semoga bisa menambah wawasan kawan sekalian tentang Jepang.

Catatan/ note :

  • Penulis Acik Mdy / Acik Mardhiyanti – Written by Acik Mdy / Acik Mardhiyanti
  • Photographed by Ryo Rakusui
  • Foto Sakura Mochi diambil dari Wikipedia
  • Dilarang untuk meng-copy paste tulisan ini tanpa ijin – Do not copy this article without permissions
  • Dilarang untuk mengambil gambar/ poto yang ada dalam artikel ini tanpa ijin – Do not reuse these photographs anywhere else without permissions

After 2 Years of Stepping Down, Where is Ichikraft Now?

About two years ago, I made the decision that the Ichikraft Etsy shop closed temporarily. However, even until this day, I am still with the ...