Buah dan sayur setelah direndam kemudian dibilas - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Yup, benar sekali bahwa kita tetap butuh untuk belanja barang kebutuhan meski ditengah-tengah pandemi Coronavirus yang semakin hari semakin ketat aturan yang dikeluarkan pemerintah Singapura. Lantas apa yang bisa kita lakukan untuk paling tidak meminimalisir agar terhindar dari Coronavirus, apa yang harus kita lakukan pada barang-barang belanjaan kita setelah sampai dirumah? Tentu saja ini menjadi perhatian untuk kita karena saat ini situasinya memang kita harus ekstra waspada.
Dalam artikel ini yang saya tuliskan adalah apa yang saya lakukan, karena mungkin barang kali orang lain akan melakukan hal berbeda atau memperlakukan barang belanjaannya dengan cara berbeda. Yup, ini cara saya agar keluarga saya paling tidak terinfeksi dari Coronavirus. Benar sekali ini adalah salah satu tugas saya sebagai ibu rumahtangga untuk memperhatikan dan menjaga bahan makanan yang akan dikonsumsi oleh anggota keluarga saya dirumah terutama ditengah-tengah pandemi Coronavirus atau COVID-19. Percayalah, bahwa sejak adanya virus COVID-19 pekerjaan saya jadi double atau ekstra. Gimana tidak ekstra, sekarang bersih-bersih rumah ekstra seperti misalnya yang tadinya tidak pernah mendisinfektan handle pintu sekarang jadi kerjaan tambahan untuk saya, bahkan ngurus bahan makanan terutama setelah belanja jadi ekstra dibersihkan.
Apa saja sih yang saya lakukan akhir-akhir ini dalam memperlakukan barang belanjaan ditengah-tengah pandemi COVID-19 setelah pulang belanja? Inilah hal-hal yang saya lakukan:
1. Cuci tangan
Hal pertama setelah sampai didepan pintu rumah setelah pulang belanja adalah meletakkan belanjaan sementara dan kemudian memakai hand sanitizer untuk kedua tangan. Baru setelah itu mengambil kunci rumah dan membuka pintu rumah. Ya, kami meletakkan hand sanitizer dipintu depan rumah untuk dipakai sebelum masuk rumah. Tidak hanya itu, saya juga menyediakan disinfektan untuk disemprotkan kealas kaki (sandal atau sepatu) yang kami pakai ketika keluar rumah. Ketika kami kelura rumah entah belanja atau keperluan penting lainnya, sebelum membuka pintu rumah dan masuk rumah, memakai hand sanitizer untuk tangan dan menyemprotkan disinfektan kesandal atau kami. Bagaimana kalau tidak punya hand sanitizer dan disinfektan, kan mahal itu harganya? Solusinya bisa cuci tangan dan kaki dengan sabun sebelum masuk rumah setelah bepergian (pulang sekolah, pulang kerja, pulang belanja dll). Setelah masuk rumah, meletakkan belanjaan kedapur kemudian cuci tangan dengan sabun cuci tangan selama paling minimal 20 detik. Saya ada tambahan, saya mencuci kaki serta ganti baju juga. Hal ini penting untuk dilakukan bila kita keluar rumah dan kemudian kembali kerumah dan hal ini adalah wajib. Kebiasaan ganti baju setelah keluar rumah, mencuci tangan dan kaki ini sudah menjadi kebiasaan hidup harian dikeluarga saya dirumah sebelum adanya Coronavirus. Meskipun cuma menyiram bunga dan tanaman di corridor, setelah masuk rumah saya tetap cuci tangan dengan sabun.
Letakkan barang belanjaan didapur, kemudian langsung cuci tangan dengan sabun - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Untuk meletakkan barang belanjaan sesampai dirumah, kalau punya counter dapur besar bisa diletakkan disana. Karena counter dapur saya dirumah sudah ada isinya sebagian, ditambah barang belanjaan biasanya banyak dan bermacam-macam, biasanya sih barang belanjaan saya letakkan dilantai untuk kemudian dibongkar atau dikeluarkan barang belanjaan dari tas belanja. Tidak ketinggalan siapkan disinfektan atau antibakterial wet wipes.
2. Membuang plastik belanjaan
Biasanya kalau kita belanja akan diberi plastik untuk membungkus/ membawa barang belanjaan kerumah, bukan? Nah, plastik-plastik ini setelah sampai dirumah saya buang. Sebelum adanya Coronavirus biasanya plastik-plastik yang saya dapat setelah belanja akan saya kumpulkan untuk cadangan plastik sampah. Tapi setelah ada COVID-19 plastik-plastik belanjaan ini saya buang tentu saja setelah isinya dikeluarkan semua. Nah, biasanya saya membawa reusable bags untuk membawa barang belanjaan. Apa yang harus dilakukan untuk reusable bags? Baca point ke-3 dibawah!😉
3. Mencuci atau mendisinfektan reusable bags
Reusable bags kadang bisa berbahan kain yang bisa dicuci, kadang berbahan yang tidak bisa dicuci. Biasanya penulis membawa tas ini ketika berbelanja sejak sebelum adanya Coronavirus. Setelah barang belanjaan dikeluarkan, cuci reusable bags yang berbahan kain, langsung dicuci, kalau saya biasa dengan detergen. Sementara tas belanja/ reusable bags yang tidak bisa dicuci harus dilap dengan disinfektan atau antibakterial wet wipes baik bagian luar maupun bagian dalam, setelah itu biarkan kering dan bisa disimpan lagi untuk kemudian dipakai belanja lagi.
4. Mencuci ekstra buah dan sayuran
Biasanya penulis tidak pernah sih melakukan ini. Biasanya buah dan sayur cukup dicuci dibawah air mengalir saja sudah cukup. Tapi karena sekarang situasinya berbeda dan harus ekstra hati-hati, saya pun melakukan hal ekstra untuk yang satu ini, apa yang saya lakukan? Mencucinya dengan sabun khusus untuk sayur dan buah. Jangan mencucinya dengan sabun lain, misal sabun antibakterial, atau bahkan mencucinya dengan disinfektan, jangan ya. Cucilah dengan sabun yang khusus untuk mencuci sayuran dan buah.
Hal yang dilakukan adalah merendam sayur dan buah dalam waktu 20 menit atau sesuai petunjuk. Tentang ukuran berapa takaran antara air dan sabun cuci buah dan sayur, ikuti petunjuknya. Buah jeruk, apel, brokoli, wortel, paprika, dll...direndam kemudian setelah itu dibilas dengan air yang mengalir dan dikeringkan. Sayur-sayuran misal paprika, wortel, brokoli, dll bisa dimasukkan dalam bag, kalau penulis sih lebih gampang dimasukkan zipper bag dan baru dimasukkan kulkas. Sementara buah-buahan sama, setelah direndam, bilas dibawah air mengalir dan keringkan, kemudian baru masuk kulkas.
5. Keluarkan bahan makanan yang terbungkus box dan plastik
Bahan makanan kadang ada yang dibungkus box atau kerdus, atau juga dikemas plastik kan ya, nah makanan didalamnya sebisa mungkin dikeluarkan dari wadahnya. Misal makanan seperti biskuit, gula, tepung, atau yang lain. Sebelum dikeluarkan, pembungkusnya ada baiknya dilap dulu dengan wet wipes antibacterial, setelah itu keluarkan isinya. Kenapa antibacterial bukan disinfectant? Karena ini bahan makanan, kalau sampai terkena disinfektan dan masuk kedlam tubuh akan berbahaya. Tapi semisal isi didalamnya tidak bisa dikeluarkan, misal contohnya belanjaan saya ada namanya wheatgrass, wheatgrass dibungkus secara vakum supaya awet. Sekali dibuka hanya bertahan 2-3 hari saja harus langsung habis. Bila belum ingin dikonsumsi ya harus tetap dalam bungkusnya yang bervakum. Dalam kasus seperti ini ya kita cukup melap bagian luarnya dengan wet wipes antibakterial.
Kenapa kita mesti mengeluarkan bahan makanan yang dibungkus kardus/ box dan juga plastik? Penting untuk diketahui bahwa virus bisa bertahan hidup dikardus dalam waktu 24 jam, sementara pada plastik bisa bertahan 2-3 hari. Oleh karenanya kita harus melakukan hal ekstra ini agar kita paling tidak bisa meminimalisir terjangkit Coronavirus atau COVID-19. Karena kan kita tidak tahu, ketika barang yang kita beli sebelum kita ambil dipegang oleh berapa banyak orang dan terkontaminasi dengan virus COVID-19 atau tidak. Alangkah baiknya kita harus ekstra hati-hati, bukan? Eh, tapi kan tisu basah antibakterial dan tisu basah disinfektan mahal, gimana kalau tidak mampu membelinya? Solusinya adalah membiarkan dulu barang belanjaan itu selama 24 jam kalau terbungkus kardus, dan dibiarkan selama 3 hari bila terbungkus plastik, jangan disentuh-sentuh dan jauhkan dari jangkauan anak-anak, tempatkan ditempat kering dan kena sinar matahari. Setelah itu bahan makanan itu bisa dibuka.
Disinfektan reusable bag, bahan tas kain langsung dicuci dengan detergen - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Reusable bags kadang bisa berbahan kain yang bisa dicuci, kadang berbahan yang tidak bisa dicuci. Biasanya penulis membawa tas ini ketika berbelanja sejak sebelum adanya Coronavirus. Setelah barang belanjaan dikeluarkan, cuci reusable bags yang berbahan kain, langsung dicuci, kalau saya biasa dengan detergen. Sementara tas belanja/ reusable bags yang tidak bisa dicuci harus dilap dengan disinfektan atau antibakterial wet wipes baik bagian luar maupun bagian dalam, setelah itu biarkan kering dan bisa disimpan lagi untuk kemudian dipakai belanja lagi.
4. Mencuci ekstra buah dan sayuran
Biasanya penulis tidak pernah sih melakukan ini. Biasanya buah dan sayur cukup dicuci dibawah air mengalir saja sudah cukup. Tapi karena sekarang situasinya berbeda dan harus ekstra hati-hati, saya pun melakukan hal ekstra untuk yang satu ini, apa yang saya lakukan? Mencucinya dengan sabun khusus untuk sayur dan buah. Jangan mencucinya dengan sabun lain, misal sabun antibakterial, atau bahkan mencucinya dengan disinfektan, jangan ya. Cucilah dengan sabun yang khusus untuk mencuci sayuran dan buah.
Sabun khusus cuci buah dan sayur - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Rendam buah dan sayur dengan sabun khusu selama 20 menit - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Bahan makanan kadang ada yang dibungkus box atau kerdus, atau juga dikemas plastik kan ya, nah makanan didalamnya sebisa mungkin dikeluarkan dari wadahnya. Misal makanan seperti biskuit, gula, tepung, atau yang lain. Sebelum dikeluarkan, pembungkusnya ada baiknya dilap dulu dengan wet wipes antibacterial, setelah itu keluarkan isinya. Kenapa antibacterial bukan disinfectant? Karena ini bahan makanan, kalau sampai terkena disinfektan dan masuk kedlam tubuh akan berbahaya. Tapi semisal isi didalamnya tidak bisa dikeluarkan, misal contohnya belanjaan saya ada namanya wheatgrass, wheatgrass dibungkus secara vakum supaya awet. Sekali dibuka hanya bertahan 2-3 hari saja harus langsung habis. Bila belum ingin dikonsumsi ya harus tetap dalam bungkusnya yang bervakum. Dalam kasus seperti ini ya kita cukup melap bagian luarnya dengan wet wipes antibakterial.
Kenapa kita mesti mengeluarkan bahan makanan yang dibungkus kardus/ box dan juga plastik? Penting untuk diketahui bahwa virus bisa bertahan hidup dikardus dalam waktu 24 jam, sementara pada plastik bisa bertahan 2-3 hari. Oleh karenanya kita harus melakukan hal ekstra ini agar kita paling tidak bisa meminimalisir terjangkit Coronavirus atau COVID-19. Karena kan kita tidak tahu, ketika barang yang kita beli sebelum kita ambil dipegang oleh berapa banyak orang dan terkontaminasi dengan virus COVID-19 atau tidak. Alangkah baiknya kita harus ekstra hati-hati, bukan? Eh, tapi kan tisu basah antibakterial dan tisu basah disinfektan mahal, gimana kalau tidak mampu membelinya? Solusinya adalah membiarkan dulu barang belanjaan itu selama 24 jam kalau terbungkus kardus, dan dibiarkan selama 3 hari bila terbungkus plastik, jangan disentuh-sentuh dan jauhkan dari jangkauan anak-anak, tempatkan ditempat kering dan kena sinar matahari. Setelah itu bahan makanan itu bisa dibuka.
Untuk barang belanjaan lain yang bukan bahan makanan, misal produk pembersih. Setelah belanja kita bisa melap-nya dengan disinfectant wet wipe atau tisu basah disinfektan; biasa saya pakai merk Clorox.
6. Lap surface dimana kita meletakkan belanjaan
Surface yang dimaksud disini adalah tempat dimana kita meletakkan belanjaan setelah pulang belanja tadi, bisa meja, counter dapur atau lainnya. Nah, surface ini harus kita lap dengan disinfektan.
Selain itu lap pintu handle pintu kulkas dengan disinfektan wet wipes atau antibakterial yang bisa untuk melap kulkas. Kemudian setelah semua selesai kita cuci tangan lagi dengan sabun cuci tangan minimal 20 detik.
Untuk penulis biasanya saya lebih suka wet wipes antibakterial multifungsi dengan bahan yang lebih natural, kalau bisa anti bleach. Karena saya sendiri punya kondisi kulit yang mudah alergi dan sensitive, jadi saya sangat berhati-hati dalam memilih produk pembersih. Karena kalau salah pilih produk efeknya kulit saya bisa panas, dan gatal-gatal. Saya selalu menyebut wet wipes antibakterial untuk melap bagian luar kardus atau plastik pembungkus makanan/ bahan makanan, yang saya gunakan adalah wet wipes berbahan natural.
Itulah hal-hal yang dilakukan oleh penulis ditengan masa pandemi Coronavirus, yaitu ekstra memperlakukan barang belanjaan ketika sudah sampai dirumah. Ya, untuk melakukannya saya jadi butuh waktu ekstra, dan tentu saja lumayan makan waktu ya, dan tugas lap-lap belanjaan ini bisa memakan waktu satu jam sendiri. Berat ya, belanja saja 2 jam, pulang masih lap-lap 1 jam, belum lagi masih harus menata-nata masuk kekulkas dan lemari dapur🤷♀️🙄Tapi semua itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai ibu rumahtangga untuk menjaga keluarga dirumah supaya selalu sehat. The health of all depends on each one of us.💪🙂
Note:
Untuk penulis biasanya saya lebih suka wet wipes antibakterial multifungsi dengan bahan yang lebih natural, kalau bisa anti bleach. Karena saya sendiri punya kondisi kulit yang mudah alergi dan sensitive, jadi saya sangat berhati-hati dalam memilih produk pembersih. Karena kalau salah pilih produk efeknya kulit saya bisa panas, dan gatal-gatal. Saya selalu menyebut wet wipes antibakterial untuk melap bagian luar kardus atau plastik pembungkus makanan/ bahan makanan, yang saya gunakan adalah wet wipes berbahan natural.
Itulah hal-hal yang dilakukan oleh penulis ditengan masa pandemi Coronavirus, yaitu ekstra memperlakukan barang belanjaan ketika sudah sampai dirumah. Ya, untuk melakukannya saya jadi butuh waktu ekstra, dan tentu saja lumayan makan waktu ya, dan tugas lap-lap belanjaan ini bisa memakan waktu satu jam sendiri. Berat ya, belanja saja 2 jam, pulang masih lap-lap 1 jam, belum lagi masih harus menata-nata masuk kekulkas dan lemari dapur🤷♀️🙄Tapi semua itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai ibu rumahtangga untuk menjaga keluarga dirumah supaya selalu sehat. The health of all depends on each one of us.💪🙂
Note:
- Written by Acik Mardhiyanti
- Photographed by Acik Mardhiyanti
- Do not copy this article without permissions
- Do not reuse these photographs anywhere else without permissions
No comments:
Post a Comment