Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Sejak adanya outbreak Coronavirus ini saya suka menonton berita/ sekilas berita bagaimana perkembangannya di Mainland China sana yaitu Wuhan. Dari sekian banyak sekilas liputan itu saya tertarik dengan pengalaman seorang perawat disalah satu rumah sakit di Wuhan (nama rumah sakitnya saya sudah lupa), dimana ia membagikan pengalamannya terkait Coronavirus ini. Yup, perawat ini terinfeksi Coronavirus menjelang akhir bulan Januari 2020 lalu, dimana setelah selesai menjalankan duty, tiba-tiba ia merasa lemas sekali bahkan kakinya tidak bisa berdiri. Setelah rontgen ternyata memperlihatkan bahwa diparu-parunya sudah terinfeksi Coronavirus. Dan ia pun akhirnya mengkarantina dirinya dirumah. Yup, ia karantina sendiri dirumah karena case-nya mild jadi karantina dirumah tidak apa-apa. Dari penjelasannya selama ia karantina, yang dilakukan adalah makan sehat, harus makan makanan sehat atau bernutrisi, mengepel lantai rumahnya setiap hari, dan mencuci baju dengan detergen setiap harinya. Hasilnya, 5 hari kemudian atau 1 minggu kemudian perawat ini kondisinya improve, setelah menunggu hasil rontgen paru-paru keluar dan hasilnya ia dinyatakan sembuh total, perawat ini kembali menjalankan tugasnya merawat pasien yang terinfeksi Coronavirus. Ia menjelaskan, seseorang bisa terinfeksi atau tidaknya oleh virus ini, tergantung dari imun atau daya tahan tubuh orang tersebut. Lantas bagaimana supaya daya tahan tubuh kita atau imun kita bagus?
Di Singapura, setelah DORSCON level menjadi orange, saat itu tiba-tiba orang disupermarket memborong sayuran hijau. Yup, sayuran hijau disupermarket dekat tempat tinggal kami langsung kosong dan habis padahal dihari biasa biasanya sayuran bayam merah saja sampai layu tidak banyak yang membeli. Namun saat itu luar biasa, tiba-tiba karena ada Coronavirus orang memborong sayuran hijau, segala jenis sayuran hijau diborong. Tak hanya itu, segala macam jenis Vitamin C ditoko farmasi atau toko obat juga ludes! Orang-orang ternyata memborong vitamin C yang dijual ditoko farmasi. Hikma dari adanya Coronavirus menyadarkan orang-orang untuk makan sehat. Yup, benar sekali, untuk melawan virus atau bakteri jahat yang masuk ketubuh ya kita harus punya imun atau daya tahan tubuh yang bagus agar tubuh kita bisa melawannya.
Lantas bagaimana sih supaya kita punya imun atau daya tahan tubuh yang bagus? Bagi kawan sekalian yang telinganya mendengarkan guru-guru kita sewaktu dibangku Sekolah Dasar pasti sudah tahu bahwa agar badan kita kuat dan sehat ya harus banyak makan sayur dan buah. Masih ingat atau sudah lupa dengan nasihat guru SD (Sekolah Dasar) kita dulu? Atau tidak mendengarkan nasihat guru? Makan sayur dan buah haruslah menjadi sebuah kebiasaan hidup kita sehari-hari. Jangan karena Coronavirus baru makan sayur dan buah, hanya karena diet baru makan sayur dan buah. Jadikanlah sayuran dan buah menjadi menu kita sehari-hari. Makan sehat itu murah meriah, benar tidak? Masak sayur bening bayam ditambah jagung atau wortel dan tomat, lauknya goreng tempe, itu sudah sangat bagus. Ditambah makan buah misal pepaya. Mahal beli pepaya ya tanam sendiri kalau punya sedikit pekarangan. Kalau ada yang bilang, "alah tempe sih makanan orang miskin..", tarik perkataan itu karena tempe adalah makanan prebiotik tinggi. Kawan saya orang Jepang mengatakan bahwa tempe adalah superfood, di Jepang harganya mahal sekali. Lah kalau punya uang lebih baik beli ikan salmon dari pada beli daging-dagingan. Saya pribadi, saya lebih pilih makan ikan ketimbang daging. Dengan mengkonsumsi makanan sehat inilah imun badan kita bisa bagus dan mampu melawan virus dan bakteri jahat yang masuk kedalam tubuh kita.
Inilah sumber bahan makanan yang bisa meningkatkan atau menjadikan tubuh kita punya imun sistem yang bagus atau kuat:
1. Vitamin D
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin D itu dari mana saja sih? Sumber vitamin D bisa didapat dengan mengkonsumsi ikan seperti ikan sardin dan salmon, juga telur. Dan kawan sekalian pasti sudah tahu bahwa berjemur dibawah matahari pagi bagus untuk mendapatkan vitamin D. Dan karena sumber vitamin D ini tidaklah banyak, maka kita bisa mengkonsumsi tablet vitamin D yang bisa didapat diapotik atau toko farmasi. Dan bagaimana vitamin D ini bekerja? Vitamin D bekerja untuk menidentifikasi bakteri jahat yang masuk kedalam tubuh kita. Jadi, ketika ada bakteri jahat, kuman-kuman, atau virus masuk kedalam tubuh, vitamin D inilah yang bekerja untuk mengidentifikasinya sebelum bakteri jahat dan virus ini membuat badan kita sakit.
2. Carotenoids
Carotenoids atau kita gampang menyembutnya dengan vitamin A. Sumber vitamin A ini terbilang banyak, karena sayur dan buah berwarna itulah sumber dari carotenoids. Contohnya seperti apa saja sih, ada paprika, kale, ketela rambat, labu, wortel, dan bisa pepaya. Ada telur spesial yaitu carrot egg dimana telur ini mengandung vitamin A juga lhooo. Untuk ketela rambat, wow saya sangat suka sekali dengan ketela rambat ini terutama Japanese sweet potatoe. Bagaimana dengan kawan sekalian suka "telo" apa tidak? Kalau tidak suka, mulainya untuk menyukainya. Lantas bagaimana carotenoids ini bekerja sih, carotenoids ini menghancurkan bakteri jahat yang masuk dalam tubuh kita. Wow, kan kemanfaatannya. Tidak hanya itu saja sayuran dan buah berwarna ini juga kaya dengan vitamin C 👍👍 Kalau ada orang bilang, "go to the rainbow to get carotenoids!." Maksudnya apa? Maksudnya ya sayuran dan buah berwarna yang diistilahkan dengan rainbow. Makan sayur dan buah berwarna untuk menghancurkan bakteri-bakteri jahat yang masuk dalam tubuh kita.
3. Probiotics
Nah, pasti kawan sekalian akan suka dengan yang ini karena sumber probiotik ini ada banyak disekitar kita terutama bagi kawan sekalian yang tinggal di Indonesia. Salah satu sumbernya adalah tempe, seperti kawan saya yang merupakan orang Jepang mengatakan bahwa tempe adalah superfood. Selain tempe sumber yang lainnya ada miso paste, kimchi, yogurt. Saya pribadi sudah sejak beberapa tahun lalu mengkonsumsi miso paste yang saya gunakan untuk membuat miso soup. Bagaimana probiotics ini bekerja? Probiotics inilah yang memberi makan bakteri-bakteri bagus yang ada didalam tubuh kita. Karena didalam tubuh kita hidup bakteri bagus yang bisa memperkuat imun sistem tubuh kita.
4. Zinc
Zinc, Apa saja sumber makanan/ sayur-mayur yang mengandung zinc ini? Beberapa sumbernya adalah bayam (bayam juga sumber vitamin C dan juga carotenoids), asparagus, jamur-jamuran, tomat, dan daging sapi. Bagaimana zinc ini bekerja? Zinc ini bisa membuat imun sistem atau daya tahan tubuh kita menjadi sangat kuat. Selain itu Zinc inilah yang membentuk sel-sel darah putih dan berperang melawan bakteri jahat yang masuk dalam tubuh kita. Yup, dengan makan bahan makanan ini membuat daya tahan tubuh atau imun sistem tubuh kita menjadi sangat-sangat kuat sehingga tubuh kita ini bisa melawan bakteri-bakteri jahat yang masuk kedalam tubuh. Dan perlu untuk diingat, kita pun tidak boleh berlebihan mengkonsumsi zinc, jadi makan ya harus bervariasi. Kalau misalnya suplemen zinc bagaimana? Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kita, butuh atau tidak kita mengkonsumsi suplemen zinc ini.
5. Selenium
Selenium fungsinya tidak jauh beda atau hampir sama dengan carotenoids. Sumbernya dari mana saja? Sumber bahan makanan yang mengandung selenium ini adalah ikan misal yellowfin tuna, salmon, kentang, peas, oatmeal, garlic (bawang putih). Dan perlu untuk diketahui bahwa bawang putih ini kaya akan antibiotik. Yup, bila kita makan sumber vitamin D seperti salmon artinya kita dalam waktu yang bersamaan mendapatkan selenium yang dibutuhkan oleh tubuh. Selenium ini adalah sumber mineral yang kuat, membantu untuk mem-protec tubuh kita dari kerusakan, serta memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh.
7. Lemon tea
Lemon tea yang saya buat dirumah - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Selain dari sumber bahan makanan diatas yang bisa membangun imun sistem tubuh kita bagus dan kuat, tentu saja ada kebiasaan hidup sehat lainnya yang harus kita terapkan yaitu tidak merokok dan olahraga. Maka berbahagialah untuk mereka yang tidak merokok 👍Saya kadang merasa heran dengan orang-orang yang memakai masker yang katanya supaya tidak kena Coronavirus, tetapi saya lihat mereka asik merokok dengan posisi masih memakai masker. Perilaku ini aneh sekali, tidak kah mereka tahu Coronavirus itu menginfeksi paru-paru. Sekarang logikanya kalau seseorang kebiasaannya merokok tentu saja paru-paru-nya sudah rusak. Semisal orang ini terinfeksi Coronavirus, kondisinya pasti akan sulit karena paru-paru sudah rusak duluan akibat merokok ditambah terinfeksi Coronavirus. Dan benar sekali, orang-orang yang meninggal karena terinfeksi Coronavirus ini, mereka sebelumnya sudah memiliki riwayat kesehatan tertentu. Kadang juga ada perokok yang merasa dirinya sangat sehat karena ia tidak pernah jatuh sakit atau mengidap penyakit berat, tetapi percayalah ketika anda rontgen paru-paru, paru-paru anda keropos. Sementara untuk melakukan aktifitas olahraga ini tentu gampang sekali menurut saya, tidak perlu lah masuk-masuk gym, kalau bisa lari ya lari saja sekitar lingkungan kita, atau jalan kaki. Saya sendiri kalau kepasar selalunya jalan kaki, keklinik jalan kaki, pergi ketoko tools jalan kaki, kemana-mana jalan kaki selagi masih radius 1 Km. Biasa jalan kaki👍
Hal lain yang bisa kita lakukan untuk menjaga daya tahan tubuh atau imun sistem agar bagus, yaitu tidur yang cukup, 7 sampai 9 jam per hari, ditambah dengan vaksin, serta menjaga kebersihan diri juga keluarga kita. Untuk saya pribadi, memenuhi jumlah jam tidur yang cukup ini sudah sangat sulit untuk dipenuhi karena aktifitas, kegiatan, dan banyaknya urusan sehari-hari membuat jam tidur saya tidak teratur/ berantakan malah jam tidurnya kurang. Bagi kawan sekalian yang bisa memenuhi jumlah jam tidur cukup, maka lakukanlah itu. Kemudian untuk vaksin sendiri macamnya banyak ya, bila kawan sekalian merasa butuh vaksin maka tanyakan ke rumah sakit terdekat dan konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan vaksin. Untuk kebersihan diri pribadi tentu berperan penting juga ya agar badan kita terhindar atau paling tidak meminimalisir terkena kuman, bakteri, serta virus. Seperti membiasakan diri dengan kehidupan yang senantiasa bersih, misalnya rajin cuci tangan, mencuci sayur dengan air yang mengalir, rajin membersihkan rumah, rutin cuci baju, dan lain-lain.
Ternyata tidaklah sulit untuk membangun daya tahan tubuh atau imun sistem tubuh agar menjadi bagus dan kuat, bukan? Maka kalau penulis/ saya bilang, jangan makan sayur dan buah kalau hanya sedang diet saja, atau kalau lagi pas ramai-ramai Coronavirus. Tetapi jadikanlah makan sayur dan buah sebagai kebiasaan hidup kita. Seperti yang sudah saya katakan diatas, makan sehat itu murah misal masak pecel ditambah goreng tempe, buahnya bisa pepaya. Dan penting untuk diperhatikan, kita harus mengolah sumber makanan ini dengan baik dan benar. Selain itu ya tidur cukup, istirahat cukup, tidak merokok, exercise (olahraga), vaksin, dan jagalah kebersihan. Itulah hal-hal yang bisa memperkuat dan membangun imun sistem atau daya tahan tubuh kita kuat.
Baca juga artikel-artikel yang saya tulis tentang masakan yang saya buat dirumah, dan pastinya sehat. Link disini http://acikmdy-recipe.blogspot.com/
Note:
- Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
- Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
- Do not copy this article without permissions
- Do not reuse these photographs anywhere else without permissions
No comments:
Post a Comment