Tradisi Membeli Tanaman dan Bunga Menjelang Imlek di Singapura


Salah satu toko tanaman yang menjual beragam tanaman dan bunga saat jelang Chinese New Year / Imlek - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Imlek beli tanaman atau bunga? Iya di Singapura ada tradisi membeli tanaman atau bunga jelang Imlek atau Chinese New Year. Sejak tahun pertama tinggal di Singapura, kami sudah mulai mengenal tradisi ini. Jelang Imlek, tidak hanya tradisi bersih-bersih rumah, membeli jajanan, segala macam pernak-pernik, baju baru dan lain-lainnya. Tapi membeli tanaman atau bunga-bunga juga menjadi sebuah tradisi. Dan bunganya yang dibeli bukan bunga plastik atau kain, lhoo...melainkan bunga-bunga atau tanaman yang memang hidup. Unik ya tradisinya.


Marigold, Hibiscus, dan tanaman lainnya yang dijual ditoko tanaman - Photographed by Acik Mardhiyanti/ Acik Mdy

Setiap hari sabtu atau hari minggu saya/ penulis beserta sang suami selalu pergi kepasar mengunjungi toko tanaman disana. Sejak satu bulan sebelum Imlek, suasana Imlek sudah mulai terasa. Tepatnya setelah Christmas, dimana-mana sudah mulai menjual pernak-pernik untuk merayakan Chinese New Year. Semua toko-toko, mall-mall sudah berbenah diri untuk menjual segala macam yang berhubungan dengan Imlek itu sendiri. Ya, salah satunya ya toko penjual tanaman ini.


Pussy Willow - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Toko tanaman ini sehari-hari menjual beragam tanaman, bunga-bunga hidup di pot, beragam tanah mulai dari tanah lokal sampai tanah-tanah impor dari Jerman sana. Mereka juga menjual pot-pot beragam ukuran, rak-rak tanaman, beragam pupuk, alat-alat berkebun dan lainnya. Kadang-kadang mereka selingi dengan menjual bunga-bunga palsu alias bunga plastik atau bunga kain, dan menjual bunga potong. Tapi tak jarang biasanya yang menjual bunga potong ya khusus menjual bunga potong. Di Singapura toko tanaman ini selalu ada disetiap pasar. Paling tidak satu toko tanaman pasti ada. Mengapa demikian? karena banyak orang suka dengan tanaman dan bunga di Singapura. Kalau mau dilihat, rata-rata warga Singapura suka menanam bunga atau tanaman di corridor. Lho, jangan salah meski tidak memiliki halaman banyak warga yang menanam tanaman serta bunga-bunga dirumahnya, bahkan dulu tetangga kami ditempat lama sampai menanan pohon kelengkeng, sirkaya, juga menanam sayur yaitu lady finger. Menarik, bukan? Itu mengapa toko tanaman selalu ada dipasar dan mudah ditemui.


Amaranthus, Sanseveiria, dan tanaman lainnya - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Lantas tanaman atau bunga-bunga apa sih yang biasa dijual oleh toko tanaman ini menjelang Imlek? Ragamnya banyak, segala macam jenis tanaman serta bunga-bunga dijual disana. Biasanya bunga-bunga yang dijual ditoko tanaman adalah Marigold, Amaranthus, Orchid / anggrek dengan beragam jenis dan warna, Petunia, Water Jasmine, Catharanthus, Mawar, Plumeria, Hibiscus, Zinnia, Chrysanthemum, Bunga kumis kucing, Bougainvillea, Lotus, bunga Matahari, Hydrangea, Gerbera, Plum Blossom, dan lain sebagainya. Sementara tanaman yang dijual lainnya ada beragam herbs seperti tanaman mint, basil, Aglaonema, tanaman jenis palm, tanaman bambu, tanaman padi, Sansevieria, beragam jenis kaktus, beragam jenis Succulent, tanaman kantong semar, ada juga tanaman nanas, dan lainnya. Tidak lupa, pastinya tanaman jeruk akan selalu menghiasi Imlek.


Beragam jenis Succulent - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Bagaimana denga harga tanaman serta bunga-bunga Imlek ini? Pasti kawan sekalian akan tercengang, harganya fantastis, lhoo. Untuk tanaman jeruk yang kecil paling tidak harganya diatas $ 50.00, sementara tanaman nanas harganya sampai diatas $ 50.00 Plum Blossom harganya bisa sampai diatas $ 200.00, Anggrek paling tidak kita harus mengeluarkan uang $ 20.00 untuk membeli satu pot, Hydrangea diatas $ 30.00 harganya, salah satu jenis Palm harganya diatas $ 60.00, Lotus harganya diatas $ 60.00 satu pot, Agalonema paling murah $ 8.00 yang kecil, tanaman buah delima atau dikenal Pomegranate di Singapura, ini hargaya paling murah $ 8.00 itupun kecil sekali. Paling murah harga bunga mawar yang penulis beli baru-baru ini, yaitu $ 8.00. Kalau tanaman bunga lainnya paling tidak kita harus mengeluarkan uang diatas $ 15.00 samapi diatas $ 100.00 bahkan diatas $ 200.00. Wow! Fantastis ya harga tanaman dan bunga-bunga ini. Harganya mahal bukan karena dijual saat Imlek, lhoo.. Di Singapura tanaman dan bunga-bunga harganya memang mahal. Kenapa penulis bisa berkata demikian? Karena saya/ penulis sering membeli tanaman atau bunga-bunga dihari biasa. Ambil contoh Catharanthus, ini kalau didaerah asal penulis ini cuma bunga kampung dan sekarang sudah tidak bisa dijumpai lagi. Tanaman Catharantus ini di Singapura harganya paling tidak $ 6.00 satu pot-nya.


Plum Blossom - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Meskipun harganya mahal tidak mengurungkan warga untuk membeli tanaman atau bunga-bunga jelang Chinese New Year. Justru banyak warga yang mendatangi toko tanaman untuk membeli tanaman baru atau bunga-bunga jelang Lunar New Year. Biasanya kalau tahun ini membeli tanaman buah delima, Imlek tahun depan tanaman buah delimanya masih bagus, maka warga akan membeli jenis tanaman atau bunga lainnya, misal membeli Plumeria, Chrysanthemum, Hydrangea atau jenis tanaman serta bunga lainnya. Jadi tidak memborong tanaman serta bunga-bunga dalam satu waktu. Kalau mau berbarengan seperti itu bisa habis berapa ribu dollars hanya untuk membeli tanaman serta bunga-bunga. Benar, tidak?


Tanaman jeruk, Zinnia, Marigold, dan tanaman lainnya - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Dengan harga yang mahal sekali, mengapa warga di Singapura membeli tanaman atau bunga-bunga saat jelang Chinese New Year bahkan menjadi sebuah tradisi? Setiap tanaman atau bunga-bunga itu ada simbol dan maknanya. Ambil contoh tanaman buah delima atau Pomegranate, buah delima ini memiliki banyak biji bukan, untuk orang Cina ini adalah sebuah simbol "offspring" atau keturunan, artinya di tahun baru Imlek mereka mengharapkan banyak keturunan. Ada lagi tanaman buah jeruk, jeruk adalah sebuah simbol dari keberuntungan. Nah biasanya saat mengunjungi teman, dan kerabat biasanya membawa hadiah jeruk dua buah. Sementara bunga Chrysanthemum adalah simbol musim gugur dan bisa juga mensimbolkan umur panjang. Dalam kebudayaan Cina, tanaman bambu juga bermakna dalam, lhoo. Dalam kebudayaan Cina tanaman bambu adalah simbol dari sebuah kebajikan. Sementara bunga Hydrangea dalam budaya Cina merupakan sebuah simbol dari ekspresi terima kasih, serta pencerahan. Dan untuk bunga Anggrek atau Orchid, dalam budaya Cina merupakan simbol dari kesempurnaan dan keanggunan.


Marigold, Catharanthus - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Ya, masing-masing tanaman dan bunga-bunga memiliki makna dan simbol sendiri-sendiri dalam kebudayaan Cina. Oleh karena membeli tanaman atau bunga-bunga untuk merayakan Lunar New Year menjadi sebuah tradisi turun-temurun. Jadi, membeli tanaman atau bunga-bunga dengan harga mahal bukanlah sebuah gengsi supaya dibilang kaya atau "wah" oleh orang sekitar, bukan seperti itu. Membeli tanaman dan bunga-bunga ini karena memang ada makna serta simbol-simbol dibalik kecantikan dan keindahan tanaman/ bunga-bunga itu sendiri. Selain itu, kita juga bisa belajar untuk lebih menghargai alam, menghargai tumbuhan disekitar kita, dan bisa terus melestarikan tanaman/ bunga-bunga tersebut. Kalau kita sebagai manusia tidak peduli dengan tanaman/ bunga-bunga tersebut suatu saat tanaman serta bunga-bunga itu akan langka dan kemudian hilang diatas bumi. Tentu hal itu tidak kita inginkan. 


Beragam kaktus - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Itulah sekilas tentang tradisi membeli tanaman dan bunga-bunga jelang Chinese New Year di Singapura. Dan saya/ penulis juga turut membeli bunga atau tanaman setiap menjelang Imlek. Tahun lalu saya membeli tanaman delima, tahun ini saya membeli satu pot mawar. Dan masih ada lagi tanaman yang hendak saya beli, lah sang suami ingin membeli kantong semar, bagus katanya. Saya katakan kalau mau membeli tanaman harus dirawat sendiri. Karena kebiasaan, ingin membeli tanaman tapi ya ujung-ujungnya saya juga yang merawatnya. kami ucapkan , Happy Chinese New Year 2019!"

Baca juga artikel terkait lainnya disini https://acikmdy-journey.blogspot.com/2020/01/ragam-kue-dan-jajanan-imlek-2020-di.html

https://acikmdy-journey.blogspot.com/2020/01/kenapa-saya-bagi-bagi-makanan-pada.html

Note:
  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Do not copy this article without permissions
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions



No comments:

Post a Comment

After 2 Years of Stepping Down, Where is Ichikraft Now?

About two years ago, I made the decision that the Ichikraft Etsy shop closed temporarily. However, even until this day, I am still with the ...