Tiket Acara Perayaan Hari Raya Aidilfitri 2019 yang kami hadiri - Photograhed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Pernah seorang teman di Indonesia bertanya, "Emang ada Lebaran ya di Singapura?" Saya bilang, "Ya, ada". Inilah salah satu pertanyaan-pertanyaan yang selalu terlontar dari teman Indonesia penulis. Dan seperti tahun lalu, kami mengikuti perayaan Hari Raya/ Lebaran di Singapura bersama warga setempat. Seperti apa acaranya? Pastinya meriah, dan satu lagi yang membuat kami ingin menghadiri, karena Perdana Menteri, Mr. Lee Hsien Loong, datang sebagai tamu kehormatan.
Ya, tahun lalu kami berpindah tempat tinggal. Dan tempat tinggal kami kali ini dibawah pimpinan Perdana Menteri, Mr. Lee Hsien Loong. Artinya MP (Member of Parliament) ditempat kami adalah Bapak Perdana Menteri sendiri. Nah, di CC (Community Club) atau kalau di Indonesia mungkin bisa dibilang semacam kelurahan gitu ya, itu kan banyak kegiatan dan macam-macam. Disetiap event yang diadakan di CC (Community Club) pastinya Bapak Perdana Menteri datang. Oleh karenanya tidak heran bila acara perayaan Hari Raya Aidilfitri dihadiri oleh Mr. Lee Hsien Loong. Tapi Perayaan Hari Raya Juni 2019 ini digabung dengan wilayah Sengkang. Sehingga acaranya bisa dikatakan lebih meriah, yang diberi nama Karnival Aidilfitri 2019.
Acara Karnival Aidilfitri 2019 ini diadakan pada tanggal 16 Juni 2019 atau tepatnya hari minggu kemarin. Dengan membayar tiket sebesar 5 SGD kami mengikuti acara ini bersama seorang adik penulis. Bertempat di D' Marquee @ N6 Park. Acara dimulai pukul 3.00pm sampai 7.00pm. Tempat acara tidaklah begitu jauh dari tempat tinggal kami, namun kami bertiga memilih untuk berangkat sekitar pukul 4.00pm atau jam 4 sore supaya sampai diacara kami tidak menunggu terlalu lama hingga acara selesai. Karena kami berpikir ini acara Karnival yang artinya disana kita tidak berada dimeja bundar, duduk menikmati makanan. Pastinya yang namanya acara Karnival, kita bakalan beredar kesana-kemari artinya tidak duduk.
Sesampai ditempat acara nampaknya acara sudah meriah sekali, dengan pertunjukkan tari-tarian dan seni musik khas Melayu. Dan Bapak Perdana Menteri, Mr. Lee Hsien Loong, sudah hadir dan duduk dibarisan paling depan. Berhubung kursi yang disediakan panitia hanya berkisar 100 - 200 kursi saja, maka seperti kebanyakan warga yang hadir, kami duduk di kursi taman yang jaraknya bersebelahan dengan tenda acara. Ya, dari nomer Lucky Draw (undian berhadiah) tiket yang tertera, tiket terjual sampai nomer 2000-an. Artinya warga yang hadir ada 2000-an orang.
Makanan yang disediakan diacara cukup menarik. Ada nasi briyani dengan ayam, sate, lontong dengan lauknya, pisang goreng, minuman bersoda dan minuman sirup. Berhubung saya/ penulis tidak bisa makan daging, jadi tidak ada makanan yang bisa saya makan. Hanya satu botol air putih saya yang bisa saya/ penulis minum, karena sayapun tidak suka minuman bersoda dan juga sirup-sirupan. Susah ya kalau orang seperti saya ini, menghadiri acara-acara kalau makanannya daging (ayam, sapi, atau yang lain), seafoods (sepeti kepiting, udang besar dll..) serta minuman tertentu seperti sirup atau soda, saya/ penulis tidak bisa makan makanan itu semua. Bukan karena apa-apa, sih...saya/ penulis tidak bisa makanan itu karena punya alergi. Apa iya sih alergi sama daging? lha orang alergi sayur saja ada, alergi daging ya saya ini contohnya. Tapi tidak hanya saya/ penulis saja yang punya alergi daging, kawan penulis yang orang Jepang, salah satu orangtuanya alergi daging juga. Kok bisa ya? Saya tidak tahu kenapa.
Keramaian warga dan ramainya panggung acara Karnival Aidilfitri Juni 2019 - Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Suami dan adik saya/ penulis menikmati hidangan yang disediakan. Warga yang hadir nampaknya juga antusias untuk menikmati makanan, terlihat dengan adanya antrian disetiap stand makanan. Terutama sate, dari kami datang sampai kami memutuskan untuk pulang lebih awal, antrian sate mengular tidak habis-habis. Untuk sate, suami tidak mau mengantri sepanjang itu, dan pulangnya beli sate sendiri di hawker dekat rumah kami. Disaat sedang menikamti makanan itulah Bapak Perdana Menteri menyampaikan kata sambutannya yang hanya berkisar beberapa menit saja. Dan saya/ penulis tidak sempat mendekat dan mengambil gambar Perdana Menteri saat memberi sambutan. Kenapa? Karena adik penulis sedang asik makan... kalau diajak makan sambil berdiri, dia tidak bisa , bisa berantakan kemana-mana itu makanan, jadi kalau makan harus duduk.
Selain hidangan/makanan yang disediakan, ada beberapa stand aktivitas atau kegiatan yang bisa dikuti oleh warga yang hadir, seperti mewarnai layangan sendiri untuk kemudian layangan ini boleh dibawa pulang. Ini nih yang membuat kami sedikit kecewa, acara masih setengah jam lagi sebelum selesai tempat menggambar dan mewarnai sendiri layangan malah sudah tutup... Padahal adik penulis ingin sekali mengikuti kegiatan ini. Ada permainan tradisional Melayu dan baju-baju Melayu juga dipamerkan dalam acara Karnival ini. Ya, macam-macam aktivitas yang bisa diikuti oleh warga yang hadir disana, salah satunya merangkai bunga rampai. Asik, kan..
Setengah jam sebelum acara Karnival selesai kami memutuskan untuk pulang. Ya, kami tidak menunggu pengundian Lucky Draw. Padahal tinggal hadiah nomer 1 - 10 yang akan diundi, tapi kami pulang. Seandainya nomer lucky draw kami keluar, ya biarlah biar orang lain yang menerima hadiahnya. Kira-kira seperti itulah acara Karnival Aidilfitri 2019 di tempat tinggal kami di Singapura. Terakhir saya/ penulis ucapkan, Selamat Hari Raya 2019, Maaf Zahir dan Batin.
Note:
- Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
- Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
- Do not copy this article without permissions
- Do not reuse these photographs any where else without permissions
No comments:
Post a Comment