Tips Menyewa Flat di Singapura

IMG-20151024-WA0000

Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Bagi kawan sekalian yang hendak atau berencana kerja di Singapura, atau memang akan pindah ke Singapura, entah karena suatu pekerjaan, maupun melanjutkan study, hal paling utama yang kita pikirkan pasti tempat tinggal. Kira-kira kita nanti akan tinggal dimana di Singapura? Dan biasanya kebanyakan orang akan memilih tinggal disebuah flat.

Eh, flat itu apa sih? Ada orang bilang flat itu ya apartemen, ada orang lain lain menyebutnya condo, apapun itu dalam pengertian bebasnya sama, “rumah susun”. Nah, di Singapura ini ada yang disebut dengan HDB, dan condo/ apartemen. Bedanya apa HBD dengan condo?? HDB adalah singkatan dari Housing and Development Board. HDB ini yang mengelola pemerintah Singapura, dijual dengan harga murah untuk warga Singapura (Singaporeans). HDB harganya lebih murah daripada condo. Sementara condo, yang mengelola adalah pihak swasta, dan harganyapun jauh lebih mahal. Sebagai perbandingan saja, harga sewa satu kamar condo, itu bisa sama dengan harga sewa satu unit HDB.. Wow, jauh kan perbedaan harganya…Maka banyak pendatang, termasuk saya dan suami, yang memilih untuk menyewa flat (HDB).

IMG-20151024-WA0007

Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Nah, untuk menyewa flat di Singapura, bisa saya katakan gampang, juga bisa saya katakan sulit. Gampang (mudah), karena untuk mencari flat yang disewakan relatif mudah. Ada satu website property yang selalu menjadi rujukan untuk kami dalam berburu flat, namanya property Guru. Disana terdapat banyak flat yang disewakan dengan bermacam fasilitas, dengan rentang harga berbeda-beda. “Sulit”, mencari tempat sewa (flat) ini menjadi sulit, karena pertama, mau, tidak mau harus menggunakan jasa agent property yang kita sendiri belum mengenal si agent. Kedua, menjadi sulit, karena kita harus cermat dan teliti dalam menyewa tempat tinggal (flat). Ya kita harus benar-benar meneli dengan baik flat yang akan kita sewa. Tujuannya apa? Agar tidak terjadi masalah dikemudian hari, atau minimal meminimalisasi masalah.

IMG-20151024-WA0003

Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Secara umum, untuk menyewa flat di Singapura ada beberapa langkah yang harus kita lalui. Pertama-tama,  pastinya kita melihat-lihat iklan sewa flat yang ada, menghubungi agent property-nya. kemudian janji ketemu untuk melihat flat-nya. Setelah kita merasa cocok dengan salah satu flat, maka kita diminta agent property (agent yang memegang flat tersebut), untuk membayar uang deposit. Artinya, setelah kita membayar uang deposit, iklan sewa flat tersebut akan di “turunkan”, alias tidak dipasarkan lagi. Istilah gampangnya, flat tersebut sudah kita booking. Setelah membayar uang deposit, ditanggal yang telah kita tentukan (kapan kita akan mulai menempati flat tersebut), kita akan melakukan sign contract, yaitu menandatangi surat kontrak sewa-menyewa flat dengan berbagai ketentuan-ketentuan yang harus kita patuhi. Biasanya, penandatangan kontrak sewa ini dilakukan minimal sehari sebelum kita menempati flat. Dan setelah penandatangan kontrak, maka kunci flat ada ditangan kita.

Tapi, ngomong-ngomong, uang deposit apa sih?? Mungkin untuk kita yang belum pernah menyewa tempat tinggal di Singapura akan merasa heran dengan adanya permintaan dari agent property pada kita untuk membayar uang deposit, yang jumlahnya tidaklah sedikit. Uang deposit ini sebenarnya adalah uang jaminan yang diberikan penyewa kepada pemilik flat. Pemilik flat hanya menyimpan uang tersebut, tidak diperbolehkan untuk menggunakan uang deposit ini. Ketika kontrak flat berakhir, maka uang deposit ini akan dikembalikan pada penyewa, dengan catatan tidak ada barang yang rusak didalam flat yang kita sewa.

Bila membaca keterangan diatas, terdengar gampang  untuk menyewa flat di Singapura. Seperti yang telah saya uraikan diatas, bisa dibilang gampang, tapi juga bisa dibilang sulit. Perlu untuk diketahui saja, meskipun pemilik flat sudah ok, agent juga ok, tapi kita harus mendapat approve dari HDB, bahwa kita akan menempati flat yang telah kita pilih. Bila HDB me-reject alias menolak aplikasi kita, dengan sangat terpaksa kita harus mencari flat yang lain. Selain itu, hal lain yang perlu untuk kita perhatikan adalah harga flat yang ditawarkan dengan fasilitas yang diberikan. Tak kalah penting juga, kita mesti berhati-hati dengan agent property, dan pemilik flat (owner).

IMG-20151024-WA0002

Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Nah, berikut beberapa tips, agar kita bisa menyewa flat dengan harga sesuai, serta terhindar dari beberapa masalah yang mungkin saja bisa ditimbulkan dikemudian hari.

1. Pilih dan lihatlah dengan cermat

Seperti yang telah saya ungkapkan diatas. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah melihat-lihat iklan flat yang disewa. Ambil sebanyak-banyaknya, kemudian pilihlah beberapa flat yang sekiranya kita sukai, bisa lima atau tiga flat. Dalam memilih ini, tidak asal memilih lhoo…perhatikan baik-baik iklan disana, cermati baik-baik gambar/ poto-poto ruang flat-nya. Bila tidak ada pot-poto-nya lebih baik tinggalkan saja. Yang tak kalah penting, baca deskripsinya dengan benar, apakah dekat dengan sarana transportasi (bis, atau kereta), apakah dekat dengan pasar, juga tempat makan (hawker), serta pertimbangkan juga jarak antara flat dengan lokasi kerja, juga lokasi sekolah (bila telah memiliki anak-anak).

2. Perhatikan fasilitasnya

Setelah memilih flat yang akan kita sewa, pastinya kita akan melihat-lihat flat-nya bukan??…Disinilah kita harus cermat dan teliti ketika melihat flat-nya. Perhatikan baik-baik, apakah fasilitas yang diberikan sesuai dengan iklannya, cek semuanya. Misal, seperti fasilitas kulkas, mesin cuci, meja makan, AC, dan lain-lain… Bila disana terdapat banyak barang selain barang fasilitas yang disebutkan dalam iklan, jangan sungkan untuk  menanyakan pada si agent, apakah itu barang si  owner/ pemilik flat, atau tenant (penyewa) sebelum kita maupun tenant yang masih menempati flat tersebut. Bila ternyata terlalu banyak barang yang dititipkan si owner di flat yang akan kita sewa, bila saya yang dihadapkan pada hal ini, maka saya memilih untuk tidak menyewa flat tersebut. Kenapa?? Karena saya fokus pada fasilitas utama, dan tidak mau direpotkan untuk mengurusi maupun mengawasi barang pemilik flat. Selain itu, flat akan terasa sempit bila sudah terlebih dulu terdapat barang-barang si pemilik flat.

3. Kondisi Flat

Perhatikan kondisi flat yang akan kita sewa. Ingat, bahwa menyewa flat di Singapura itu mahal. Ya, property di Singapura harganya sangat mahal. Maka, kita harus menetapkan sebuah “grade” tinggi, bahwa flat yang akan kita sewa kondisinya bagus dan bersih. Bagus, bagus artinya disini, bahwa barang-barang yang ada (fasilitas) semua dalam kondisi bagus, misal AC menyala, TV menyala dan lain-lain… Bersih, bersih dalam hal ini maksudnya adalah, kondisi flat yang akan kita tempati semuanya bersih dan rapi, cat dinding masih bagus (lebih bagus bila cat dindingnya baru), lantai bersih keramik atau marmer, kondisi dapur rapi dengan adanya kitchen set, terlebih kamar mandi harus bersih. Untuk saya pribadi, hal pertama yang akan saya lihat adalah kondisi kamar mandi dan toilet, bila kondisi kamar mandi dan toilet bersih, maka yang lain menyusul.

4. Tanyakan license si agent property

tanyakan pada si agent, apakah si agent property tersebut punya license yang masih berlaku. Bila iya, maka mintalah untuk menunjukkan pada kita. Bila si agent tidak memiliki license, atau tidak bisa  menunjukkan license-nya sebagai agent, maka stop sampai disitu saja. Cari flat sewa yang lain, yang ditangani oleh agent property yang memiliki license. License agent property ini berlaku untuk satu tahun, bila masa berlaku license si agent property ini habis, maka ia akan melakukan tes lagi demi mendapatkan license lagi. Brdasarkan pengalaman, akan lebih baik memilih flat yang ditangani oleh satu agent property.

5. Tanyakan "kondisi" pemilik rumah

jangan sungkan menanyakan pada agent property tentang "kondisi" si pemilik flat (owner). Agent property yang baik akan mengenal dengan baik si owner, dan akan dengan gamblang menjelaskan pada kita tentang si pemilik flat. Misal, si agent property akan memberitahu pada kita bahwa pemilik flat ini adalah orang tua, single, punya anak atau tidak, dan sekarang tinggal dengan anaknya atau tinggal dipanti jompo, dan lain-lain.. Artinya adanya keterbukaan. Kita-pun sama, kita akan ditanyai dimana asal kita, lokasi kerja kita, pekerjaan kita, atau akan tinggal berapa orang didalam flat tersebut. Harap maklum, karena ada penyewa flat yang “nakal” juga, flat dijadikan pusat rumah bisnis, atau ada juga penyewa flat yang menyewakan salah satu kamar didalam flat. Hal ini adalaha perbuatan ilegal.

6. Tanyakan umur gedung-nya

Tanyakan berapa usia gedung flat tersebut. Bila umurnya masih berkisaran minimal 30 tahun, maka masih ok-lah kita menyewa flat tersebut. Namun bila usia gedung itu sendiri sudah mencapai kurang lebih hampir 50 tahun, maka lebih baik carilah tempat sewa flat yang lain. Kenapa demikian?? Karena pemerintah Singapura akan mengambil alih gedung-gedung yang sudah “berumur”. Sementara warganya (Singaporeans) mendapatkan flat pengganti, nah giliran kita sebagai penyewa mau tidak mau ya harus pindah. Buat saya perkara seperti ini sangatlah merepotkan harus pindah-pindah flat.

7. Besaran uang deposit

Ketika kita “deal”, ok dengan salah satu flat, maka kita diminta untuk membayar uang deposit. Uang deposit adalah sebesar satu bulan sewa flat tersebut. Bila si agent property meminta uang deposit lebih dari satu bulan sewa flat, maka batalkan saja. Mintalah penjelasan sejelas-jelasnya tentang peraturan uang deposit. Yang paling penting adalah kepastian bahwa uang deposit itu akan kembali pada kita setelah kontrak selesai, dengan catatan tidak ada barang/ fasilitas yang rusak, misal TV rusak. Untuk lebih kuatnya, pastikan peraturan tentang uang deposit itu ada dalam surat kontrak sewa-menyewa yang kita tanda tangani bersama agent property serta pemilik flat. Catatan, simpan baik-baik bukti pembayaran uang deposit, dan mintalah surat kontrak perjanjian sewa-menyewa yang asli. Pemilik flat pegang surat kontrak asli, begitupun kita. Jangan mau bila hanya diberi soft copy.

8. Besaran agent fee

Untuk pembayaran agent fee, saya dan suami akan lebih suka bila agent fee ini ditanggung oleh pemilik flat. Pemilik flat-lah yang membayar agent fee bukan kita. Namun bila kita yang menanggung biaya agent fee, pastikan besarannya sesuai dengan aturan standart yaitu setengah dari sewa flat perbulan untuk satu tahun kontrak flat, dan satu kali sewa flat (sebulan sewa flat) untuk kontrak flat dua tahun. Bila ada agent property yang meminta lebih dari itu, batalkan saja kotrak sewanya, cari flat yang lain.

IMG-20151024-WA0005

Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy

Inilah catatan dari saya, beberapa tips dalam mencari flat yang akan kita sewa di Singapura. Semua yang ada dalam tulisan ini adalah berdasarkan pengalaman. Mungkin ada kawan sekalian yang memiliki pengalaman yang berbeda dalam mencari sewa flat di Singapura. Dan saya percaya pengalaman setiap orang akan berbeda-beda. Buat kami (saya dan suami), semua urusan  harus jelas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, termasuk urusan sewa-menyewa flat ini. Taat pada aturan pemerintah setempat, agar kita bisa tinggal dengan tenang dan damai di negeri Singapura.

Kunjungi juga artikel terkait:

1. seperti apa sih didalam flat atau HDB apartment, apa saja fasilitasnya dengan harga sewa hampir 20 juta per bulan. Link-nya disini https://acikmdy-journey.blogspot.com/2019/11/seperti-apa-sih-hdb-apartment-di.html

2. Biaya hidup di Singapura (update 2019), baca artikelnya disini https://acikmdy-journey.blogspot.com/2019/09/biaya-hidup-di-singapura-update.html

Note:
  • Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
  • Do not copy this article without permissions
  • Do not reuse these photographs anywhere else without permissions 

After 2 Years of Stepping Down, Where is Ichikraft Now?

About two years ago, I made the decision that the Ichikraft Etsy shop closed temporarily. However, even until this day, I am still with the ...