Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Hari Raya Aidilfirti? Kan sudah lama lewat… Untuk kami yang berdomisili di Singapura, Hari Raya Aidilfitri baru saja lewat. Karena di Singapura Hari Raya berlangsung selama sebulan. Meski sudah berada diujung minggu ke-3 atau ke-4 masih ada warga yang saling kunjung-mengunjungi sanak saudara mereka. Dan pada tanggal 7 Juli 2018 kami bersama warga sekitar merayakan perayaan Hari Raya ini bersama-sama di Kebun Baru Community Club.
Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Hari Raya begitulah warga Singapura menyebut Hari Raya Aidilfitri. Seperti yang telah penulis katakan diatas, bahwa Hari raya berlangsung lama di Singapura, yaitu sebulan lamanya. Kenapa ya bisa lama? Di Singapura libur Hari Raya hanya satu hari saja, yaitu tanggal 15 Juni 2018. Selepas itu warga kembali normal masuk kerja kembali. Tidak ada tambahan libur, apalagi libur lama sampai berhari-hari. Nah untuk berkunjung kesanak-saudara biasanya warga akan memanfaatkan akhir pekan yaitu hari sabtu dan minggu.
Photographed By Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Kami sangat senang bisa mempunyai kesempatan untuk merayakan Hari Raya Aidilfitri bersama warga sekitar. Karena biasanya kami sibuk sendiri sehingga tidak memiliki kesempatan untuk berkumpul bersama warga merayakan Hari Raya bersama. Maka ketika kami membaca selebaran bahwa akan diadakan perayaan Hari Raya yang ditempel di Community Club dekat tempat kami, maka kami antusias menyambutnya dan langsung mendaftar.
Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Apa itu Community Club? Untuk gampangnya Community Club ini setara dengan balai desa di Indonesia. Jadi, ini adalah sebuah event/ perayaan yang diadakan oleh Community Club untuk warganya. Dan semua warga diundang untuk hadir tanpa pengecualian, artinya semua boleh ikut dengan hanya membayar tiket sebesar $6 saja. Dan kali ini kami mengikuti perayaan Hari Raya 2018 bersama warga di Kebun Baru Community Club.
Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Letak Kebun Baru Community Club tidaklah jauh dari tempat tinggal kami. Kami hanya cukup berjalan kaki untuk mencapainya. Agak terlambat waktu kami memasuki ruang acara, acara sudah berjalan selama setengah jam. Namun tidaklah mengapa, karena masih bisa mendapatkan tempat duduk. Nampaknya penyelenggara sudah menghitung berapa tamu yang akan hadir sehingga tempat duduk sudah disiapkan dengan semestinya.
Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Kami disambut hangat ketika memasuki rung acara dan diminta untuk segera mengambil hidangan yang tersedia. Apa sajakah hidangan yang disediakan dicara perayaan Hari Raya di Community Club? Untuk makanan beratnya, penyelenggara menyediakan bihun goreng, dan juga daging ayam sambal. Ditambah dengan minuman sirup, atau air putih untuk mereka yang tidak suka minum manis. Seperti saya, saya lebih suka minum air putih saja ketimbang sirup. Selain itu ada pencuci mulut, seperti buah potong (buah melon dan buah semangka), cendol, juga grassjelly. Bagaimana dengan makanan ringannya? Tentu saja penyelenggara menyediakan beragam makanan ringan baik traditisional maupun kue-kue modern. Ada kue-kue cupcake yang dihias dengan miniatur kartun lucu-lucu. Tidak hanya anak-anak yang meminatinya, namun orang dewasa juga menyukai cupcake lucu ini. Tapi pandangan saya tertarik dengan makanan ringan tradisional, seperti rengginang, kue lapis, dan lambang sari. Dan kamipun mengambil makanan ringan tradisional yang tersedia.
Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Sembari menikmati hidangan yang tersedia, kami dihibur oleh lagu-lagu yang dinyanyikan oleh artis Singapura. Beberapa warga yang hadir juga ikut memeriahkan acara dengan ikut bernyanyi diatas panggung dan memainkan permainkan atau game yang diadakan diatas pentas panggung. Yang menang mendapatkan hadiah. Apa itu permainannya, yaitu menyanyikan lagu Hari Raya. Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukkan khas Melayu.
Ditengah-tengah acara, datang tamu kehormatan yaitu Grassroot Adviser Mr. Kwek Hian Chuan Henry, kata gampangnya kami menyebut beliau yaitu MP (Members of Parliament). Dan kami merasa gembira karena berkesempatan berinteraksi langsung dengan beliau. Kesempatan itu tidak kami sia-siakan untuk berpoto bersama. Beberapa wargapun turut mengambil gambar. Tidak ada pengawalan ketat, sehingga warga bisa dengan mudah berinteraksi dengan beliau.
Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Diujung acara ada pengundian hadiah atau lucky draw. Ini adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh banyak warga yang hadir, karena hadiahnya ada 15 dan menarik semuanya. Dan siapa yang menyangka, salah satu nomer kami menang lucky draw, yeah kami menang undian nomer 7. Artinya kami mendapatkan hadiah ke-7. Apa hadiahnya? Hadiahnya adalah alat steam, sebuah panci listrik yang bisa dipakai untuk memasak sayur, juga merebus sayuran. Puji syukur…hadiah yang bermanfaat dan berguna untuk dipakai dirumah. Terima kasih banyak!
Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
Begitulah kira-kira kebersamaan dalam acara perayaan Hari Raya Aidilfitri 2018 di Kebun Baru Community Club didekat tempat tinggal kami. Semua warga sekitar bisa berbaur tanpa pengecualian. Karena yang hadir dalam acara ini tidak terbatas hanya warga muslim saja, warga non-muslim juga ikut hadir dalam acara perayaan ini. Dengan adanya acara berkumpul bersama seperti ini akan bisa mengakrabkan warga, juga agar supaya warga bisa saling mengenal satu sama lainnya. Salam Hari Raya 2018, Maaf Zahir dan Batin
Note:
- Written by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
- Photographed by Acik Mardhiyanti / Acik Mdy
- Do not copy this article without permissions
- Do not reuse these photographs any where else without permissions